Terancam Lumpuh Siswi SMAN 1 Gondang Dikabarkan Malah di Bully, Dindik Langsung Beraksi Tegas
Dinas pendidikan langsung membela dan beraksi saat siswi SMAN 1 Gondang yang terancam malah di bully.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto menjamin pasca Mashanum Dwi Aprilia (16) sembuh, siswi SMAN 1 Gondang Mojokerto ini dapat kembali bersekolah seperti sedia kala.
Hal ditegaskan, setelah muncul informasi bahwa Hanum sapaan siswi ini diduga sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan alias jadi korban bullying teman-temanmya di group WhatsApp.
Sehingga dia menangis histeris tidak ingin bertemu dan menolak saat akan wawancara oleh media ketika berada di kamar perawatan Sangkal Putung Umi-Abi di Dusum Jarum, Desa Pandanarum Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto kemarin.
Mariyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto mengatakan, pihaknya akan mendampingi Hanum kembali bersekolah agar tidak dibully oleh teman-temannya.
"Saya pastikan akan mengantar Hanum saat pertama berangkat ke sekolah," ujarnya, Senin (23/7/2018).
• Anaknya Terancam Lumpuh Karena Squat Jump, Ortu Siswi SMAN 1 Gondang Ngaku Dimarahi Polwan
• Lama Menjomblo, Remaja di Mojokerto Nekat Jadi Polisi Gadungan Untuk Dapatkan Pacar Cantik
Menurut Mariyono, informasinya Hanum sempat jadi bahan bullying oleh teman-temannya karena kasus hukuman squat jump yang jadi viral di media massa. Hal ini dinilai bisa mempengaruhi kondisi psikis dan mentalnya sehingga berdampak pada kesembuhannya.
"Kami pastikan hal itu (Bullying) tidak akan terjadi. Ini peran pihak sekolah agar memperhatikannya," tegasnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan pembina Ekskul di Mojokerto agar serius mengawasi kegiatan siswa di sekolahnya. Tujuannya menampung aspirasi permasalahan yang ada di masing-masing sekolah.
"Sudah ada rencana akan mengumpulkan semua pihak yang berwenang pada kegiatan Ekskul di sekolah," tandasnya.
• Lumpuh Akibat Hukuman Squat Jump Eskul, Siswi SMAN 1 Gondang Akan Diperiksa MRI
• Tiga Bulan Menikah, Pegawai Perempuan RSUD Bangil Pasuruan ini Pilih Gantung Diri
Mariyono sempat menjenguk Hanum di RSUD Prof dr Soekandar. Kini kondisi kesehatannya berangsur pulih. Ia memastikan biaya pengobatan sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak sekolah.
"Hanum sudah membaik dan kabarnya sudah bisa jalan semoga cepat sembuh dan bisa kembali bersekolah," paparnya.
Terpenting, dia mengimbau siswi dan pihak sekolah turut mendukung kesembuhan Hanum bukan malah membully-nya. Ia berharap Hanum dapat sembuh total dari cedera tulang belakang yang dialaminya.
"Kami akan meminta pihak sekolah agar melindungi Hanum ketika kembali bersekolah lagi," pungkasnya.
• Terus Diburu Warga Mojokerto, Ular Sanca Kembang Raksasa Akhirnya Menampakkan Diri Bergelantungan
Sebelumnya, Hanum siswi SMAN 1 Gondang Mojokerto mengalami cedera parah pada kedua kaki hingga tulang belakang diduga setelah diberi hukuman skot jump oleh anggota dan seniornya.
Hanum melakukan hukum skot jump puluhan kali lantaran terlambat datang saat pelatihan Ekskul Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di SMAN 1 Gondang.
Dia sempat tidak bisa berjalan hingga mendapat perawatan intensif di RSUD Prof Dr Soekandar. Setelah dirawat oleh dua dokter spesialis saraf dan rehap medis kini kondisinya kesehatannya semakin membaik. (Surya/ Mohammad Romadoni)
• Di Hari Anak Nasional, Bocah di Sidoarjo ini Dapat Kado Vonis Hukuman 3 Tahun Penjara