Pulau Komodo Sempat Masuk Daftar Keajaiban Dunia, Gili Lawa Darat Kini Menghitam, Lihat Videonya
Pulau Komodo sempat masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia, hanya karena ulah wisatawan, lihat kondisinya saat ini.
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Pada tahun 2011 silam, Indonesia mendapat satu prestasi gemilang.
Hal itu terkait keindahan alam yang ditawarkan oleh Pulau Komodo.
Dikutip dari National Geographic Indonesia, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, pernah masuk ke dalam salah satu tujuh keajaiban dunia.
Daftar itu dibuat oleh organisasi New7Wonders.
• Gili Lawa Darat Pulau Komodo Terbakar, 10 Hektar Padang Savana Menghitam Pasca Kejadian

Versinya, Pulau Komodo menjadi salah satu pulau yang menawarkan keindahan ciptaan Tuhan.
Seperti yang dikutip TribunJatim.com dari National Geographic, panitia pemenangan Pulau Komodo sudah menerima pemberitaan tersebut.
Beberapa tahun setelahnya, Pulau Komodo pun terus saja diminati para turis.
Wisatawan dari luar negeri maupun domestik terus berdatangan dan sangat bahagia disuguhi oleh harta karun milik Indonesia itu.
• 7 Fakta Kebakaran Gililawa Darat Pulau Komodo, Mulai Terduga Pelaku, Kembang Api hingga Dampaknya

Menurut organisasi New7Wonders hasil penghitungan terpatok kepada dukungan yang diberi masyarakat.
Selain Pulau Komodo, menurut situs resmi organisasi itu, Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), air terjun Iguazu (Amerika Latin), Puerto Princea Underground River (Filipina) juga masuk daftar 7 keajaiban dunia.
Ketujuh tempat yang terletak di berbagai negara itu terpilih berdasarkan dukungan masyarakat yang terbesar.
Selain melalui situs organisasi tersebut, dukungan itu bisa diberikan melalui pesan singkat di telepon seluler, seperti yang dilakukan di Indonesia.
Hal ini jelas sangat membanggakan Indonesia sebagai negara dengan beribu-ribu pulau di dalamnya.

Emmy Hafild, ketua pendukung pemenangan Pulau Komodo menyatakan, terpilihnya Pulau Komodo ini, merupakan kebanggaan bagi Indonesia.
"Karena masyarakat dunia akhirnya mengakui keistimewaan pulau Komodo," katanya.
Selain didukung masyarakat dunia, menurutnya, terpilihnya Pulau Komodo sebagai bagian dari tujuh keajaiban dunia, tidak terlepas dari peran para ahli.
"Soalnya, saat disaring menjadi 28 dari 77 nominasi, para ahli dilibatkan untuk menilai apakah tempat-tempat itu memiliki keistimewaan," jelas Emmy.
Sayangnya, salah satu area indah di seputar Pulau Komodo baru saja tertimpa musibah.
• VIDEO: Unik, Sebelum Kawin, Komodo Jantan Ternyata Harus Lakukan Ini Agar Bisa Dapatkan Sang Betina!

Akibat musibah itu, kini penampakan Pulau Komodo tentu saja tidak lagi sama.
Kebakaran yang terjadi di 10 hektar area Gili Lawa Darat, Nusa Tenggara Timur menjadi penyebabnya.
Hingga saat ini dari pihak Taman Nasional Pulau Komodo sendiri mengonfirmasi bahwa hal itu terjadi akibat lalainya pengawasan terhadap para turis dan wisatawan.
Kebakaran diduga dipicu api dari puntung rokok serta api dari kembang api.
Hingga saat ini, polisi masih menggali lebih dalam penyebab utama kebakaran yang terjadi.

Pasca terbakar pada Kamis (2/8/2018) dini hari, kini Gili Lawa menampakkan pemandangan yang sangat berbeda.
Misalnya salah satu yang diunggah oleh akun Instagram bernama @erickblacker atau video yang diunggah oleh akun bernama @kurniawan_jack.
Mereka langsung membagikan pemandangan yang tampak dari Gili Lawa pasca kebakaran.
Video yang diunggah pada Kamis (2/8/2018), memperlihatkan gugusan bukit di Gili Lawa Darat berwarna hitam bekas kebakaran.
Sebelumnya ditunjukkan oleh akun tersebut, kondisi bukit di Gili Lawa Darat sebelum dilalap si jago merah.
• Angkut Empat Turis Asing, Kapal Wisatawan Tenggelam di Pulau Komodo, Penyebabnya Gara-gara. . .

Tampak padang savana yang kering berwarna kecokelatan.
Video yang diunggah ini pun mengundang keprihatinan netizen atas insiden yang terjadi.
Beberapa netizen meminta agar pelaku mendapat ganjaran yang setimpal karena dianggap telah lalai. (TribunSolo/Noorchasanah).
Video yang sama juga sempat dibagikan oleh akun Instagram @erickblacker pada waktu Subuh setelah pemadaman api benar-benar selesai.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, pihak Taman Nasional dan tim pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api yang menjalar dari pukul 20.00 hingga 03.10 WITA, Kamis (2/8/2018).
Tampak jelas di video pemandangan area bukit-bukit yang menghitam dan tidak berwarna cokelat seperti sebelumnya.
Banyak komentar bernada emosi yang dilontarkan oleh netizen melihat kondisi ini.
Mereka menyayangkan aktivitas para turis dan wisatawan yang sangat lalai.
Juga beberapa di antaranya meminta agar mereka dijatuhi hukuman yang setimpal.
@essanna_sinaga: Bukitnya sampe hangus sprti itu.. pendakinya udh merusak keindahan disna,, pdhl itu t4 bagus... smga cpt diproses
@sahatops: @frista1805 habis kebakar ya. Pdhl alamnya ud bagus. Demi konsep foto malam hari pake kembang api ampe ngorbanin alam. Gmn perasaan org yg menyebabkan kebakaran ini ya?
@tamaadi.s: @yosiyht iyaaa loh baru kmaren kita ngomongin trip kesini kan kesel loh.. kalo emanng bener gara2 fotoshoot sampe kebakar gini is pingin tabok bolak balik org nya loh.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com