Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

ASN Pensiun Tembus 220 Ribu, Menpan RB: Tahun ini Pemerintah Buka 110 Ribu Lowongan CPNS

Menpan RB pastikan pemerintah tahun ini membuka 110 ribu lowongan CPNS baru karena banyaknya ASN yang pensiun.

Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
Tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti
Menpan RB Asman Abnur 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Tahun ini, secara nasional penerimaan formasi Aparatur Sipil Negara (calon ASN/dulu CPNS) 2018, direncanakan sekitar 110.000 orang‎, sedangkan yang akan pensiun berjumlah sekitar 220.000 orang.

‎Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, mengatakan, dalam proses seleksi ASN tahun ini akan dilakukan secara transparan dan profesional. Semua calon ASN harus mengikuti tes sesuai dengan ketentuan.

“Sekarang semua harus memiliki kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Tidak boleh lagi ada rekrutmen berdasarkan rekomendasi pihak manapun. Kita akan terus mendorong terbentuknya ASN yang profesional dan berintegritas,” katanya, saat mengunjungi Banyuwangi, Senin (6/8/2018).

Terkait Banyuwangi, menurut Asman, sedang menghitung berapa yang akan dipenuhi dari usulan yang telah diajukan.
Namun Asman memastikan Banyuwangi termasuk salah satu daerah yang akan membuka rekruitmen ASN.

“Tahun ini kami pastikan Banyuwangi membuka penerimaan ASN dengan formasi sesuai yang diusulkan Banyuwangi,” jelasnya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan terima kasih kepada MenPAN- RB karena Banyuwangi tahun ini mendapatkan porsi penerimaan ASN baru. Terakhir Banyuwangi melakukan perekrutan ASN pada tahun 2014.

“Setiap tahun PNS kami terus berkurang 500 orang. Dengan disetujuinya usulan ini akan menambah energi bagi kinerja daerah,” ujarnya.

Pada tahun ini, Banyuwangi telah mengusulkan sebanyak 993 orang. Dari jumlah itu, 80 persen formasinya untuk tenaga pendidikan dan kesehatan.

“Sengaja kita usulkan dari kedua bidang ini, karena kurangnya tenaga ASN di pendidikan dan kesehatan sangat tinggi. Bayangkan Guru SMP saat ini sebagian besar masih tenaga non PNS. Dari jumlah 2.200 guru SMP, sekitar 1.700 –nya non ASN,” kata Anas.

Meskipun jumlah guru honorer lebih tinggi, namun tidak serta merta mereka bisa diangkat menjadi ASN. “Semuanya tetap harus melalui tes sebagaima ketentuan pemerintah pusat,” ucapnya.

Selain pendidikan dan kesehatan, lanjut Anas, formasi yang diajukan pada tahun ini adalah fungsional umum.

“Pemkab tidak hanya membutuhkan lulusan sarjana, namun juga lulusan sekolah vokasi, mulai lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga lulusan diploma. Karena kita sebenarnya juga butuh tenaga-tenaga trampil siap pakai dari lulusan vokasi tersebut dengan kualifikasi tertentu,” jelas Anas.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Sih Wahyudi, menambahkan, saat ini jumlah ASN di Banyuwangi ada sekitar 10.500 an- yang terbagi atas PNS guru dan non guru.

Tahun 2017 ada 554 PNS pensiun, sedangkan tahun ini tercatat ada 504 PNS yang akan pensiun pada 2018.

“Kalau di rata-rata, tiap bulan ada lebih dari 40 PNS yang pensiun. Terakhir kita melakukan rekrutmen CPNS pada tahun 2014, sehingga wajar bila tahun ini kita mengajukan usulan ke pusat,” tegas Sih Wahyudi. (Surya/haorrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved