Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Penjaga Kios UMKM di Banyuwangi Tewas Tersengat Listrik, Sempat Ngeluh Sakit & Mulut Berbusa

Seorang wanita penjaga kios usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kabupaten Banyuwangi tewas setelah tersengat listrik saat bekerja

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
OLAH TKP - Anggota kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di kios UMKM tempat penjaganya meninggal dunia akibat tersetrum, Rabu (19/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Korban: EDC (18), Penjaga Kios UMKM, Warga Penataban, Giri.
  • Penyebab Kematian: Tersengat Listrik saat Bekerja (Kecelakaan Kerja).
  • Lokasi: Kios UMKM di Halaman Swalayan Modern, Banyuwangi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Seorang wanita penjaga kios usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kabupaten Banyuwangi tewas setelah tersengat listrik saat bekerja, Rabu (19/11/2025) petang.

Kapolsek Glagah Iptu Edi Jaka Supaat mengatakan, korban adalah EDC (18), warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Kios UMKM tempat korban bekerja berada di halaman swalayan modern.

"Kejadiannya kemarin, sekitar pukul 17.26 WIB," kata Jaka, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Kakak Beradik Pencari Kerang Tenggelam di Pantai Banyuwangi, si Adik Hilang, Basarnas Sisir Perairan

Sempat Sadar dan Mengeluh Kesakitan

Usai wanita penjaga kios tersengat listrik, korban tiba-tiba terjatuh tak jauh dari kios UMKM yang ia jaga. Saat terjatuh, kepalanya terbentur pintu kios. Sementara kakinya sempat mengenai kompor di kios sebelahnya.

"Yang pertama kali mengetahui adalah rekan penjaga stand lainnya," tambah Jaka.

Beberapa saat usai terjatuh, korban masih tersadar. Ketika ditanya, ia mengaku bahwa baru saja tersengat listrik. Meskipun ia mengeluh kesakitan dan mulutnya berbusa.

Baca juga: I-Care dan CODE STROKE, Inovasi Banyuwangi dalam Penanganan Stroke, Sistem Rujukan Cepat

"Setelah itu, listrik di kios tersebut dimatikan. Warga membantu korban dan membawanya ke RSUD Blambangan," lanjut Jaka.

Saat berada di rumah sakit, korban sudah tak sadarkan diri. Masuk ke ruang instalasi gawat darurat, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Jaka mengatakan, jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka. Keluarganya menerima kematian korban sebagai kecelakaan kerja dan menolak jenazah diotopsi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved