Musim Kemarau Melanda Jatim, Dinkes Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit ISPA dan Diare
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso mengingatkan masyarakat memperhatikan penyakit yang berpotensi menyerang di musim kemarau.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musim kemarau menyebabkan beberapa daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan.
Setidaknya ada 199 desa di 23 kabupaten kota di Jatim yang tersebar di Pulau Madura, maupun kabupaten di wilayah Pantai Utara, Tapal Kuda, Mataraman, dan wilayah selatan Jatim tidak ditemukan potensi air sepanjang kemarau sejak bulan Juli lalu.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso mengingatkan agar masyarakat memperhatikan penyakit yang berpotensi menyerang di tengah musim kemarau.
"Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," kata Kohar, Minggu (12/8/2018).
• Kecelakaan Honda CRV di Surabaya, Saksi: Melaju Zigzag, Kencang, Pengemudi Sempat Nekat Jalan Lagi
Menurut Kohar, ISPA dapat ditularkan karena virus bakteri yang ada di udara dan permukaan benda yang terhirup maupun tersentuh manusia.
Batuk, badan panas, dan sesak adalah gejala yang muncul ketika seseorang terserang ISPA.
"Cara mengantisipasinya ya PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat), kemudian menjaga kondisi kesehatan, istirahat yang cukup dan menjaga pola makan," ujar Kohar.
• Bocah Sukoharjo Surati Ibu Jokowi Minta Keadilan untuk Ayahnya, Setiap Saya Sekolah Adik Menangis
Selain ISPA, penyakit yang muncul di saat musim kemarau adalah diare.
"Itu karena airnya terbatas, jadi mengambil airnya asal-asalan," tutur Kohar.
Kohar meminta masyarakat tetap memperhatikan kualitas air walaupun di musim kemarau.
Apalagi jika air tersebut akan digunakan untuk air minum maupun memasak.
• Sebelum Hengkang dari Karma, Robby Purba Sempat Bongkar Alasannya Jadi Pawang Roy Kiyoshi Selama Ini
• Kamu Jangan Paksa Aku!, Kata Ayu Ting Ting Salah Tingkah Saat Kehidupan Cintanya Hendak Diramal