Bocah SD di Siwalankerto Tak Bisa Tidur Usai Jadi Korban Jambret, Sang Ibu: Cerita Didatangi Pria
DR (34), ibu bocah SD yang jadi korban jambret di kawasan Siwalankerto, Surabaya mengatakan anaknya tak bisa tidur usai kejadian.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DR (34), ibu bocah SD yang jadi korban jambret di kawasan Siwalankerto, Surabaya mengatakan anaknya tak bisa tidur usai kejadian.
Pada Jumat (17/8/2018) malam, usai kejadian penjambretan, DR mengatakan anak keduanya IB (11) bercerita tentang hal yang dialaminya.
Saat ditemui TribunJatim di rumah kosnya di kawasan Simokerto, DR bercerita bahwa awalnya sang anak sedang duduk-duduk sambil memainkan handphone milik ayahnya.
Kemudian datang dua orang tak dikenal memakai helm.
• Pamit ke Ibu Beri Makan Ayam, Bocah SD Dijambret di Siwalankerto, Tubuhnya Terluka Usai Kejar Pelaku
Satu diantaranya membawa motor.
Sedangkan seorang lainnya menghampiri bocah tersebut dan mendekap korban dari belakang.
"Anak saya ini duduk, awalnya dia nggak saya tanya. Tadi malam dia nggak bisa tidur, terus cerita lagi kalau ada laki-laki. Dia bilangnya mas-mas datang didekap dari belakang diambil handphonenya," cerita DR, Sabtu (18/8/2018).
Dikatakan DR, pihaknya sudah mendatangi kantor polisi saat pelaku jambret tertangkap warga dan polisi di sekitar lokasi.
"Sudah lapor, disuruh visum juga," kata DR.
• Jelang Pembukaan Asian Games, Anggun Datang ke GBK Naik Ferrari Bareng Suami, Lihat Foto & Videonya!
Sebelum kejadian, IB diketahui sempat pamit pada DR untuk memberi pakan ternak ayam di sekitar rumahnya.
Setelah itu, anaknya tersebut membeli pulsa handphone dan bakso di sebuah warung yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
"Sebelumnya pamit ngasih pakan terus beli pentol dan pulsa. Bawa handphone setelah salat Jumat itu. Saya juga nggak nyangka," ujar DR.