Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

18 PSK Eks Lokalisasi Puger dan Kasiyan Jember Terjaring Razia

18 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa mangkal di lingkungan eks lokalisasi Puger dan warung remang-remang Kasiyan Jember

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Belasan PSK yang terjaring dari eks lokalisasi Puger dan Kasiyan saat berada di Bagian Sabhara Polres Jember untuk didata, Selasa (21/8/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - 18 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa mangkal di lingkungan eks lokalisasi Puger dan warung remang-remang Kasiyan Jember terjaring Sat Sabhara Polres Jember saat gelar Operasi Cipta Kondisi, pada Senin sore (21/8/2018).

Kemudian pada hari ini, belasan PSK yang berusia muda itu digiring ke Bagian Sabhara Polres Jember untuk didata.

Operasi kali ini digelar dengan tujuan untuk menciptakan situasi bebas dari penyakit masyarakat salah satunya adalah prostitusi.

Saat hendak memasuki ruangan untuk didata, puluhan PSK tersebut tampak malu-malu

Sapi Milik Presiden Jokowi di Masjid Al Akbar Surabaya Jadi Tontonan Warga

"Sat Sabhara Polres Jember sesuai dengan tupoksinya menggelar Operasi Cipta Kondisi dengan menyasar tempat-tempat mesum di eks lokalisasi Puger dan warung remang-remang Kasiyan, akhirnya kita berhasil jaring 18 PSK," terang AKP Istono Kasat Sabhara Polres Jember keada Tribunjatim.com, Selasa (21/8/2018).

Setelah didata, belasan PSK itu akan menjalani sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Jember yang rencanana akan dilakukan pada Kamis mendatang (23/8/2018).

"Setelah didata nantinya pada Kamis mendatang akan PSK menjalani sidang tipiring di Pengadilan Negeri Jember," papar AKP Istono.

Dari 18 PSK yang berhasi diamankan, 3 diantaranya adalah PSK berasal dari Kota Bandung, Lumajang dan Banyuwangi.

Istono menambahkan bahwa kesemua PSK ini ada indikasi merupakan pemain lama dalam praktik prostitusi di wilayah tersebut.

"Dari 18, 3 diantaranya berasal dari luar Jember ada yang dari Bandung, Lumajang dan Banyuwangi, indikasinya merupakan pemain lama di praktik bisnis haram tersebut," tambahnya.

Persebaya VS PSBI Blitar Digelar 30 Agustus Mendatang di SGBT

Sementara itu, AKP Istono mengakui butuh bantuan dari masyarakat terkait informasi mengenai tempat-tempat yang terindikasi menggelar pratik esek-esek agar nantinya dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, sehingga lingkungan masyarakat terbebas dari praktik yang berpotensi menularkan penyakit seks menular itu.

"Kami butuh bantuan masyarakat, segera lapor ke kita (polisi) jika ada di lingkungannya terdapat praktik haram itu, kami juga berkoordinasi dengan dinas sosial, semua dilakukan demi terciptanya lingkungan bebas dari praktik prostitusi," pungkas Istono. (ew)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved