Perusahaan Bahan Kimia Khusus, LANXESS Akan Jual 50 Persen Saham di Joint Venture
LANXESS berencana menjual 50 persen sisa sahamnya sembari menunggu persetujuan otoritas antitrust terkait,
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan bahan kimia khusus LANXESS berencana menjual 50 persen sisa saham di ARLANXEO ke mitranya Saudi Aramco.
Transaksi ini masih menunggu persetujuan otoritas antitrust terkait dan di saat yang sama, informasi atau konsultasi dari badan perwakilan karyawan juga akan berlangsung.
Kedua pihak berharap bisa merampungkan transaksi pada akhir 2018.
Chairman of the Board of Management, Matthias Zachert mengatakan, dari total joint venture ARLANXEO yang bernilai EUR 3 miliar, LANXESS diperkirakan akan menerima EUR 1,4 miliar dalam bentuk tunai.
(Tiga Jenis Barang Elektronik yang Alami Kenaikan Harga di Bulan Agustus Ini)
(Maju Nyaleg dari Dapil Jatim 1, Mbak Puti: Penugasan Saya Harus Menjaga Jawa Timur)
Jumlah itu setelah dikurangi utang dan kewajiban keuangan lain untuk 50 persen sahamnya.
LANXESS berencana menggunakan dana tersebut untuk memperkuat modal dan mengurangi utang bersih.
"Awalnya, LANXESS dan Saudi Aramco menyetujui kontrak kerjasama (lock-up) hingga 2021. Dengan transaksi ini, kami akan merampungkan tonggak penting lain dalam transformasi strategis, lebih awal dari rencana semula," ujarnya melalui keterangan resminya, Senin (20/8/2018).
(Terungkap, Kasek SMP Negeri di Surabaya ini Rela Curi Soal Ujian UNBK Demi Balas Jasa ke Komite)
(16 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci, ini Rincian Daftarnya)
Hal itu, lanjutnya, juga memungkinkan pihaknya lebih fokus sebagai pelaku industri bahan kimia khusus untuk pasar kelas menengah.
Berkantor pusat di Maastricht, Belanda, ARLANXEO pada 2017 mencatatkan penjualan sebesar EUR 3,2 miliar.
Perusahaan tersebut memproduksi untuk digunakan di industri otomotif dan ban, industri konstruksi, serta industri minyak dan gas.
(Begini Cara Paguyuban Angkot Himbau Pelajar, PNS, dan TNI/Polri Agar Tidak Naik Ojek Online)
(Bejo Sugiantoro Kejar Kursus Kepelatihan Lisensi A AFC Sebelum Akhir Tahun 2018)