Ditanya Soal Utang Indonesia di Pemerintahan Joko Widodo, Begini Jawaban Luhut Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan menanggapi komentar dari beberapa pihak soal utang Indonesia yang dinilai semakin menggelembung di pemerintahan Jokowi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjadi pemateri dalam seminar yang bertema "Membahas Global Ekonomi Masa Kini di Indonesia" di Ranch Market, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Kamis (23/8/2018).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut menanggapi komentar dari beberapa pihak soal utang Indonesia yang dinilai semakin menggelembung di pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
• Percakapan Antara Jokowi dan Anthony Ginting di Ruang Perawatan, Ada Ucapan Kamu Sudah Berjuang
Ia menjelaskan, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia masih wajar karena utang sebesar Rp 4.996 triliun tersebut bersifat jangka panjang.
"Kalau orang bicara soal utang, tidak mengerti tidak usah ngomong, utang kita bagus, utang kita banyak yang dalam jangka panjang dan sebagian besar dalam rupiah," kata Luhut.
Luhut pun mencontohkan jika seseorang mau mendirikan usaha tidak harus modalnya dari uangnya sendiri.
• Theme Song Asian Games 2018 Meraih Bintang Dinyanyikan dalam Berbagai Bahasa, Mana Favoritmu?
"Kan tidak, uang bank, bank mau kasih pinjaman kalau proyekmu tidak bagus, mau tidak? Ya tidak kan, orang mau mengasih pinjam ke kita karena dia lihat proyek Indonesia itu bagus. Makanya jangka panjang, 18 tahun, kalau jangka pendek ya kecil," kata Luhut.
Ketika dibandingkan dengan Malaysia yang mempunyai utang lebih kecil yaitu Rp 3.500 triliun, Luhut mengatakan bahwa dalam meminjam dana, Malaysia tidak melakukannya dengan transparan.
"Berbeda dengan kita, kita semua transparan, termasuk kalau mau investasi ke Indonesia itu harus memenuhi empat kriteria yaitu lingkungan, ramah lingkungan, nilai tambah, pakai tenaga lokal, dan teknologi transfer," kata Luhut.
• Masjid Al Akbar Surabaya Terapkan Tiga Prinsip dalam Menyembelih Hewan Kurban
Yuk Follow Instagram TribunJatim.com