Kurangi Banyaknya Pengangguran Lulusan SMA/MA, Dinas Pendidikan Jatim Bikin Sekolah Double Track
Dinas Pendidikan Jatim membuat sekolah Double Track untuk mengurangi banyaknya pengangguran lulusan SMA/MA.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lulusan SMA di Jatim saat ini banyak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan bekal ketrampilan yang minim, lulusan SMA akhirnya menjadi penyumbang angka pengangguran di Jatim.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman menjelaskan, kerjasama dengan perguruan tinggi akan mempermudah jalannya sistem dalam double track. Mulai dari siswa SMA dan MA yang ada di lingkungan pondok pesantren akan dilibatkan dalam program ini.
Skema sekolah double track akan melibatkan tim ITS, sekolah, Dinas Pendidikan serta industri di sekitar sekolah.
"Tim ITS sudah memiliki kerjasama industri yang bisa menyalurkan lulusan SMA yang telah mengikuti kemampuan dan sertifkat dijamin ITS. Selain itu juga akan dilakukan sertifikasi dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi untuk menunjang lulusan yang mau berwirausaha," ujarnya, usai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) di Rektorat ITS, Rabu (29/8/2018).
• Pakde Karwo Berbagi Sukses Tumbuhkan Ekonomi Jatim Lewat UMKM di Asia Economic Forum Singapura
Saat ini, setidaknya ada 85 sekolah dengan 10.000 siswa yang akan mengikuti program ini. Targetnya siswa kelas XI akan mengikuti pelatihan non formal seminggu dua kali
"Kerjasama ini mengarahkan ke pendidikan non formal dengan pilihan siswa sendiri. Sehingga mereka bisa berkembang. Tim ITS ini punya ketrampilan yang ditawarkan, harapan kami mencakup 9 bidang yang aplikatif," jelasnya.
Saiful berharap, kepala sekolah SMA diharapkan juga tidak hanya mengandalkan double track, tetapi juga mengupayakan lulusannya bisa masuk perguruan tinggi sebanyak mungkin.
• UMKM, Raksasa Ekonomi Jatim yang Tak Rontok Diterjang Krisis dan Naiknya Dolar Amerika
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Jatim Dra Ety Prawesti menambahkan, penambahan anggaran SMA double track untuk memperluas sasaran yang akan dijangkau.
Hal ini juga selaras dengan antusiasme sekolah yang mengusulkan program tersebut. Baik dari sekolah-sekolah di tengah kota maupun sekolah-sekolah pinggiran.
“Usulan programnya cukup tinggi, tapi kami tetap prioritas untuk sekolah-sekolah di wilayah pinggiran. Khususnya sekolah yang lulusannya tercatat paling besar tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” tuturnya.
• Seminggu Pacari Siswi SMA di Surabaya, Pemuda ini Langsung Ajak Hubungan Badan, Terungkap WhatsApp
Melalui SMA double track ini, lulusan SMA diharapkan dapat memiliki keterampilan tambahan sekaligus sertifikasi program keahlian yang dikuasai. Semua akan difasilitasi pemerintah melalui program double track.
“Dengan keterampilan tersebut lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sudah siap dengan keterampilannya untuk bekerja atau memulai wirausaha,” tegasnya. (Surya/Sulvi)
• Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara