Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menulis dan Pembacaan Shalawat Maba Unisma Tercatat di MURI

Rekor baru dicatatkan oleh mahasiswa baru (maba) angkatan 2018 Universitas Islam Malang, Rabu (5/9/2018).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yoni Iskandar
Sylvianita widyawati/surya
Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri MSi menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri), Rabu (5/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rekor baru dicatatkan oleh mahasiswa baru (maba) angkatan 2018 Universitas Islam Malang, Rabu (5/9/2018).

Sebanyak 4018 maba telah menuliskan 99 shAlawat di buku, penutupan Oshika Maba (Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di gedung bundar.

Senin depan, Unisma juga akan melaksanakan Oshika Maba untuk mahasiswa pascasarjana. Jumlahnya 506.

Mereka jiga wajib menuliskan 99 sholawat. Maka total yang menulis ada 4524 maba S1 dan pascasarjana.

Setelah selesai menulis, maba S1 melantunkan sholawat terakhir, Nuril Anwar secara bersama-sama. Suaranya sangat menggema di gedung bundar. Dan kemudian Triyono, perwakilan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) menyatakan hal ini sebagai rekor dunia.

Perdana Pimpin Latihan Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman Mengaku Terkesan dengan Hal Ini

"Belum ada dimanapun mahasiswa baru diwajibkan menulis 99 shalawat. Kalian jadi saksi baru pencatatan rekor dunia. Rekor dunia Indonesia," jelas Triyono di panggung.

Sambutannya membuat mahasiswa bersuka cita dan disambut tepuk tangan. Katanya, ini sebagai kegiatan superlatif.

Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri MSi kemudian menerima penghargaan dari MURI di panggung. Ia merasa kagum dengan kemampuan maba yang sudah bisa menghafalkan sholawat Nuril Anwar lebih awal. Padahal targetnya baru beberapa waktu berikutnya.

"Hampir empat tahun kita dapat rekor muri. Mahasiswa telah membantu mengembangkan inovasi, kreasi, dan penemuan baru untuk memajukan Unisma," kata rektor.

Ia juga menjelaskan bahwa sudah ada 20 negara yang menjadi partnership Unisma.

Kasus Suap DPRD Kota Malang, Mantan Anggota Mengaku Diminta Berbohong Saat Diperiksa KPK

"Baru saja ada mahasiswa FEB Unisma ikut summer camp gratis ke Taiwan. Saya berharap, semoga ada yang bisa memanfaatkan peluang dari negara-negara lain yang bermitra dengan Unisma," terangnya.

Ini diharapkan juga bisa dimanfaatkan maba kelak.

"Waktu empat tahun itu bukan waktu yang panjang. Sangat singkat. Alumnus yang punya prestasi bagus akan diberi peluang ke jenjang S2 dan S3 di dalam dan luat negeri. Tapi syaratnya harus mengabdi ke Unisma," papar rektor.

Di acara itu, rektor juga menyampaikan kabar baru tentang perolehan akreditasi A pada prodi agribisnis pertanian dengan rekor tertinggi 364.

Ia juga menargetkan enam prodi yang masih B harus menjadi A. Kegiatan itu juga disaksikan para wakil rektor, dekan dan pejabat Unisma dan yayasan.

Kostum BCL di Closing Asian Games Viral di Luar Negeri, Hasil Karya Anak Prabowo Itu Curi Perhatian

Wakil Rektor 3, Dr Badat Muwakid mengapresiasi kegiatan Oshika Maba yang sudah melaksanakan seluruh kegiatan selama tiga hari.

Sehingga maba sudah tahu bagaimana akademik, administrasi dan pengembangan kemahasiawaan di Unisma.

"Penulisan sholawat itu untuk mendekatkan diri pada Allah," kata Badat. Sylvianita Widyawati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved