Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Jatim Penentu Kemenangan Pemilu 2019, Pakde Karwo: Kerajaan Majapahit Bisa Besar Karena Ada di Jatim

Gubernur Pakde Karwo menyatakan, Kerajaan Majapahit bisa besar karena berada di Jatim, sehingga di Pemilu 2019, Jatim akan jadi penentu kemenangan.

TRIBUNJATIM/MUJIB ANWAR
Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat hadir di acara Launching Tribun Jatim Network: Rumah Politik Jawa Timur, Rabu (12/9/2018) di Hotel Santika Jemursari Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut Jawa Timur memiliki potensi sangat besar dan penentu kemenangan di Pemilu 2019. Oleh karenanya, Jawa Timur tidak boleh dilepaskan begitu saja dalam peran pemenangan di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Satu di antara indikatornya, terlihat dari besarnya jumlah pemilih di Jawa Timur yang mencapai lebih dari 30 juta jiwa atau hampir seperdelapan jumlah total pemilih nasional.

Selain jumlah yang cukup besar, para pemilih juga berasal latar belakang kultur masyarakat yang beragam.

”Meskipun cukup beragam, Jawa Timur mampu menjaga perdamaian. Jatim menjadi daerah yang sangat mempengaruhi ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” kata Pakde Karwo, pada acara Launching Tribun Jatim Network: Rumah Politik Jawa Timur, Rabu (12/9/2018) di Hotel Santika Jemursari Surabaya.

Tema yang diusung, "Peran Strategis Jawa Timur dalan Konstelasi Politik Nasional Jelang Pilpres 2019".

Pesan Pakde Karwo ke TribunJatim Network: Jadilah Rujukan Berita Politik Terpercaya dan Brantas Hoax

Pakde Karwo Apresiasi Tinggi Peluncuran Tribun Jatim Network Sebagai Rumah Politik Jawa Timur

Dengan nada berseoloroh, Pakde Karwo menjelaskan, bahwa tidak hanya di era saat ini saja peran dan potensi Jawa Timur yang luar biasa. Sejak zaman Kerajaan Majapahit, Jawa Timur juga telah tercatat dalam sejarah sebagai barometer pembangunan dan politik di nusantara.

”Majapahit bisa besar karena berada di Jawa Timur. Kalau di daerah lain, belum tentu bisa sebesar itu,” canda Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.

Pakde Karwo lantas memberikan beberapa contoh. Misalnya, untuk daerah pesisir yang merupakan kultur Mataraman, kemudian daerah utara yang masuk dalam kultur Arek.

Kultur Mataraman bukan hanya di pesisir selatan saja, namun juga terbentang hingga Banyuwangi.

Sekretaris Gerindra Jatim Sebut TribunJatim Network Jadi Panggung Baru Para Politisi Bereskpresi

Pakar Komunikasi Politik Unair: TribunJatim Network Harus Menjadi Titik Temu Verifikasi Millenial

Biasanya, masyarakat Mataraman mendapat rujukan, termasuk soal politik, dari tokoh birokrasi. Mulai kepala desa, guru, dan sebagainya.

"Daerah Mataraman merupakan bekas perkebunan Belanda sehingga memiliki kultur yang mudah dalam menyampaikan pendapat," kata Gubernur asal Madiun ini.

"Berbeda halnya dengan daerah arek yang seringkali menimbulkan debat yang begitu cepat di Jawa Timur khususnya untuk Pilpres. Pemilihnya cepat untuk berubah soal dukungan. Belum lagi dengan Osing dan juga Tengger," bebernya.

Hal ini pula yang membuat calon pemimpin di Indonesia begitu mempertimbangkan Jawa Timur. "Peta Jawa Timur belum diketahui secara utuh hanya oleh calon presiden dari Amerika," canda Pakde Karwo.

Mahasiswa Surabaya Berharap TribunJatim Network Bikin Generasi Milenial Melek Politik dan Akrab

Mahasiswa dan Kader Parpol Berdatangan di Acara Launching TribunJatim Network ‘Rumah Politik Jatim’

Selain itu, Jawa Timur yang berada di poros Indonesia seringkali membuat provinsi beribukota Surabaya ini menjadi rujukan. Khususnya, bagi Indonesia Timur.

Apalagi, Jawa Timur memiliki tingkat kemudahan berbisnis tertinggi di Indonesia. Kemudian tingkat daya saing yang hanya berada di bawah DKI Jakarta secara urutan nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved