Baru Sebulan Gandeng Usaha Kecil dan Menengah, OVO Catatkan 1 Juta Transaksi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan platform pembayaran digital, OVO mulai agresif menggandeng Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai merchant potensial.

Langkah bisnis ini dilakukan OVO setelah melihat potensi UKM yang memanfaatkan pembayaran secara digital dalam waktu satu bulan mampu mencatatkan transaksi hingga 1 juta transaksi. 

"Itu terakhir dua minggu yang lalu. Sementara sampai saat ini sudah sekitar satu setengah bulan kami menggandeng sekitar 25.000 UKM di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan layanan pembayaran dengan platform kami," jelas Director of OVO, Johnny Widodo saat di Surabaya, Kamis (13/9/2018).

• DPRD Kota Malang Agendakan Rapat Paripurna usai Pelantikan Wali Kota Terpilih

Capaian itu membuat OVO memperluas jangkauan QR Code kepada UKM di Surabaya yang potensinya masih luas, seperti di sentra-sentra kuliner, kantin perguruan tinggi dan universitas, pasar, serta toko kelontong lainnya.

Diakui Johnny, OVO saat ini paling banyak dikenal di modern market.

Sehingga edukasi untuk segmen UKM masih perlu digenjot lebih tinggi lagi.

"Kami optimistis bisa, mengingat semua orang sekarang pegang smartphone. Termasuk pelaku UKM. Targetnya hingga akhir tahun 2018 ini bisa mencapai 100.000 UKM. Sementara hingga Rabu kemarin sudah mencapai 10.000 yang aktif dan 25.000 yang sudah gabung tapi masih proses penempelan mesin QR code," jelasnya.

• Melemahnya Nilai Tukar Rupiah, Pasar Properti Melambat, Sinarmas Land Pilih Lakukan Efisiensi

UKM yang sudah kerja sama, sekitar 60 persen hingga 70 persen adalah UKM sektor Food and Baverage (F&B) atau makanan dan minuman, sisanya fesyen, kerajinan, dan jasa.

OVO saat ini juga melakukan sinergi dengan platform transportasi online Grab.

Bersama Grab, OVO tercatat ada di 212 kota di seluruh Indonesia.

• Tiga Pabrik Gula Wilayah Barat di Bawah PTPN XI Telah Selesaikan Giling

Salah satu pedagang di sentra kuliner Siwalankerto Surabaya, Samsul Arief, yang sudah memanfaatkan QR Code OVO untuk transaksi di lapaknya, mengaku mendapatkan manfaat.

"Uang bisa masuk ke modal usaha langsung. Ke rekening di smartphone. Tidak tercecer, dan konsumen di sini yang mayoritas mahasiswa dari UK Petra, sudah banyak yang memanfaatkanya," ungkap Samsul yang menyediakan barang dagangan berupa minuman dan aneka jenis camilan dan biskuit dalam kemasan tersebut. (Sri Handi Lestari)