Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres2019

Jadi Pemateri #2019PilpresCeria, Ekonom UI Komentari 'Kemungkinan Indonesia Bubar Tahun 2030'

Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri menjadi pembicara dalam seminar #2019PilpresCeria di Hotel Garden Palace, Jalan Yos Sudarso, Surabaya

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri saat Menjadi Pemateri di Seminar #2019PilpresCeria, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Senin (17/9/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri menjadi pembicara dalam seminar #2019PilpresCeria di Hotel Garden Palace, Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Senin (17/9/2018).

Sebelum mulai paparkan materinya, Faisal menegaskan bahwa dirinya tidak berpihak pada siapapun dalam Pilpres 2019, dan tidak mau masuk ke salah satu Timses manapun.

Salah satu yang dibahas dalam forum tersebut adalah pertanyaan dari Bakal Capres, Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Indonesia akan bubar 2030 berdasarkan novel Ghost Fleet pada Maret 2018 lalu.

"Kita kembali ke akar mencari kebenaran yakni Ilmu pengetahuan dan data," kata Faisal.

(Lia Afif Upaya Melestarikan Pewarnaan Alam Batik di Jember)

(Asperapi Sebut Surabaya Berpotensi Dongkrak Wisata MICE Lewat Gelaran Pameran)

Menurut Faisal kemungkinan Indonesia untuk bubar relatif kecil sekali, karena indeks kerentanan Indonesia itu semakin bagus setiap harinya.

"Sehingga kemungkinan kita bubar itu kecil. Bahkan kita lebih baik dari China, Meksiko, Thailand, India, Laos, Turki, Filipina," kata Faisal.

Untuk itu, Faisal mengatakan agar jangan terlalu percaya dengan kata orang yang kita dengar sebelum menimbang dengan membuat perbandingan.

"Kita buat neraca, Indonesia itu banyak baiknya ada buruknya, kalau banyak baiknya berarti kemungkinan besarnya bubar sangat kecil, bukan berarti tidak ada sama sekali," lanjut Faisal

(Batik Jember, Motif Besar Terlihat Langsing Bagi Pemakainya)

(Beberkan Alasan Putus dengan Luna Maya, Reino Barack: Saya Bisa Kasih Semuanya, Kecuali Pernikahan)

Menurut Faisal salah satu indikator bubarnya sebuah negara adalah hilangnya kontrol secara fisik secara teritori.

"Misalnya kontrol terhadap provinsi hilang. Seperti di Yaman, Iraq, Syria, yang jutaan orangnya sampai mengungsi ke luar negeri, itu bisa jadi indikasi. Tapi kalau Indonesia kan justru banyak mendapatkan pengungsi dari luar," katanya.

Sehingga Faisal menegaskan, pernyataan Indonesia akan bubar pada tahun 2030 relatif kecil.

(Sebelum Pensiun, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi Ingatkan ini Pada PNS)

(Kunci Kemenangan Tim, Aji Santoso Buka Peluang Gunakan Formasi Baru untuk Hadapi PSMS Medan)

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved