Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lia Afif Upaya Melestarikan Pewarnaan Alam Batik di Jember

ksplorasi batik Jember ini menambah panjang daftar Lia Afif dalam menampilkan batik Jawa Timur ke kancah fesyen internasional.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Batik Meru Betiri dan Budidaya semut rangrang produk andalan Desa Wonoasri, binaan The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Universitas Jember dan Taman Nasional Meru Betiri 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Eksplorasi batik Jember ini menambah panjang daftar Lia Afif dalam menampilkan batik Jawa Timur ke kancah fesyen internasional.

Karena sebelum membawa batik Jember ke Paris Fashion Week, pada Februari lalu, Lia membawa batik Trenggalek ke London Fashion Week. Dia juga membawa batik Tuban ke ajang fesyen internasional di Jepang.

"Jawa Timur itu sangat kaya, termasuk batiknya. Tidak akan ada habisnya berbicara tentang batik di Jawa Timur, dan mengeksplorasinya dalam fesyen," ujar Lia Afif kepada Tribunjatim.com.

Sebagai desainer Indonesia, Lia memang berkomitmen menampilkan kain-kain nusantara. Setelah sebelumnya, dia banyak mengeksplorasi tenun, sekarang Lia pun melirik batik untuk ditampilkan dalam gaun Muslimah koleksinya.

"Saya ingin mendukung juga batik-batik di Jatim. Sebelumnya ada Tuban, Ngawi, dan Trenggalek, sekarang Jember. semuanya beda motif dan sangat kaya," tegasnya kepada Tribunjatim.com.

Batik Jember, Motif Besar Terlihat Langsing Bagi Pemakainya

Lia mengakui bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengangkat batik khas daerah masing-masing. Dia berkomitmen akan terus berkeliling untuk mengangkat kain nusantara termasuk batik, sebagai salah satu cara ikut melestarikan dan mempromosikan.

Kali ini, Lia Afif bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jember bersama-sama membawa Kain Batik Jember yang eksotik dan mengangkat unsur hasil bumi di Jember yang menjadi penggerak perekonomian masyarakat Jember selain pariwisata.

Hasil bumi itu, coklat, kopi, dan tembakau. Menggunakan kain batik yang diproduksi dengan menggunakan pewarnaan Alam, Lia Afif ingin melestarikan budaya dan teknik pewarnaan alam sehingga tidak hilang lekang oleh jaman.

Untuk koleksi Paris Fashion Week, Lia Afif menghadirkan Criolla Charmera yang mengambil ide dari kata Criollo, yakni salah satu jenis tanaman coklat terbaik di dunia dan kata Charme (bahasa Perancis) yang berarti pesona. Sehingga Criolla Charmera berarti rangkaian pesona dari warna coklat yang cantik.

Konsep dan ide dasar yang digunakan dalam rangkaian rancangan kali ini di dapat dari warna Batik Jember yang sarat dengan warna coklat dan motif hasil bumi serta aksen biru elektrik yang cantik. Menggunakan Siluet A dengan rangkaian disain yang mempesona khas Lia Afif, yakni menonjolkan unsur etnik dan glamor serta Kain Nusantara.

20 Penjahat Jalanan di Tulungagung Ditangkap Selama 12 Hari

Padu padan Batik Tulis Jember di kombinasikan dengan kain duchess, lace, chiffon dan organdi yang bermain di warna hitam untuk menampilkan keindahan warna buah coklat, kopi, dan tembakau.

Warna-warna kuat itu diambil untuk menggambarkan wanita cantik yang tangguh. Pemakaian warna biru elektrik sebagai aksen, melambangkan kecerahan musim semi.

Semua itu dipadupadan dengan detil cantik dan rumit yang ditata cantik dengan menonjolkan masing-masing motif batik Jember, lace, dan juga variasi manik-manik. Profil bunga-bunga dan dedaunan yang dirangkai indah dalam busana ini semakin menampilkan kecantikan penggunanya. uni

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved