Penggunaan Rumah Sederhana Tapak Subsidi Perlu Perhatian Khusus, Terutama di Kawasan Pariwisata

Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur mengungkapkan, penggunaan rumah sederhana tapak (RST) bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) perlu adanya perhatian khusus, terutama di kawasan pariwisata.

Hal ini untuk membantu pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyewaan rumah yang dibelinya.

Sekaligus mendukung program pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

• Konsep Minimalis dan Fungsional Jadi Tren Furnitur Home Living Saat ini

"Misalnya Banyuwangi, karena di sana wisatanya sedang berkembang. Lalu daerah lain yang punya potensi wisata seperti Jember, Madura, dan Malang. Asalkan pengembangannya bukan yang masuk dalam LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan)," ujar Ketua REI Jawa Timur, Danny Wahid, Selasa (18/9/2018).

Dia mengatakan, jika dulu aturan rumah FLPP harus ditinggali oleh pembelinya karena untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, tapi khusus untuk daerah wisata pembeli rumah FLPP bisa menyewakannya untuk menggerakkan ekonomi daerah.

• Dipengaruhi Maraknya Co-Working Space, Furnitur Perkantoran Berkonsep Korean Style Kini Jadi Tren

"Banyak kawasan wisata menjadi hidup setelah sektor properti tumbuh di sekitarnya. Sebab, infrastruktur properti ini bisa menunjang kunjungan wisata. Terutama lokasi properti yang memiliki kontur tanah perbukitan serta menyajikan keindahan alam. Seperti kawasan wisata di sekitar Perumahan Taman Dayu, Pandaan," paparnya.

Untuk itu, kata dia, pembangunan sektor properti di daerah perlu diintegrasikan konsep pengembangannya dengan sektor pariwisata.

"Karena potensi dan infrastrukur kedua sektor bisa saling menunjang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah," tambahnya.

• Mulai Lokasi hingga Fasilitas, Ini Berbagai Tips Membeli Rumah untuk Kaum Muda dari Agen Properti

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com