Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana 99 Hari Program Kerja Wali Kota Malang, Sutiaji Pasca Dilantik, ini Makna di Baliknya

Wali Kota Malang terpilih, Sutiaji memilih hal yang berbeda pada awal masa jabatanya sebagai orang nomor 1 di Kota Malang.

Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Ani Susanti
SURYA/NURAINI FAIQ
Wali Kota Malang Wali Sutiaji (incumbent sebelumnya Wabup) dan wakilnya Sofyan Edi Jarwoko saat tiba di Grahadi dalam pelantikan kepala daerah serentak, Senin (24/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Wali Kota Malang terpilih, Sutiaji memilih hal yang berbeda pada awal masa jabatanya sebagai orang nomor 1 di Kota Malang.

Jika biasanya banyak pejabat membuat rencana pada 100 hari pertama kerja, Sutiaji memilih memilih 99 hari sebagai langkah awal untuk menjalankan program kerja yang sudah disusun.

Sutiaji menilai angka 99 hari memiliki arti yang bagus.

Angka 99 dinilai memiliki makna dan korelasi dengan bermartabat.

Hal tersebut sesuai dengan misi yang ia usung bersama Wakil Wali Kota, Sofyan Edi Jarwoko.

"Manusia itu diciptakan di muka bumi untuk jadi khalifah. Jadi, manusia harus bisa mengambil inspirasi dari sifat-sifat tuhan yang ada 99. Agar bisa mengilhami masyarakat di kota Malang untuk semakin berkembang dengan baik," terangnya, Senin (24/9/2018).

Tepergok Pesta Miras di Pinggir Jalan, 6 Pelajar di Surabaya Diciduk Polisi, Lalu Dihukum Push Up

Tak hanya itu, ia mengakui bahwa ada beberapa hal yang menjadi fokus utama selama 99 hari kerja.

Utamanya menyelesaikan hal-hal yang selama ini belum selesai.

Hal itu, menjadi fokus utama untuk membentuk fondasi pemerintahan yang kuat hingga selesai periode.

"Pertama yang akan kami lakukan adalah menata legal opinion dan legal standing. Beberapa proyek infrastruktur seperti jembatan Kedungkandang yang sudah lama belum selesai akan menjadi fokus utama," imbuh Sutiaji.

Namun, Sutiaji mengatakan tetap harus disesuaikan dengan dasar hukum yang ada. Hal itu agar starting point atau pijakan yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.

Apalagi dalam ini, pemerintah kota (pemkot) harus benar-benar mengikuti alur yang benar agar tak salah melangkah.

"Kalau memang semua sudah jelas tentunya akan mempermudah mengambil langkah. Jadi nanti tahun 2019 semuanya sudah selesai," tutup Sutiaji.

Sutiaji-Sofyan akan dilantik bersama 12 kepala daerah lain di Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (24/9/2018).

Tren Souvenir Pernikahan Multifungsi dari Kulit, Diminati Kahiyang-Raisa, Harganya Mulai Rp 15 Ribu!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved