Tolak Sebut Pendaftaran CPNS 2018 Jatim Ditunda, Tauchid Djatmiko Beber Penyebab 4 Daerah Bermasalah
Tauchid Djatmiko hanya mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang perlu verifikasi utuh menyangkut data dan formasi di setiap daerah.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, Tauchid Djatmiko, menolak menyebut jika pendaftaran CPNS 2018 Jatim ditunda.
Tauchid Djatmiko hanya mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang perlu verifikasi utuh menyangkut data dan formasi di setiap daerah.
"Masih ada beberapa daerah di Jatim yang verifikasi datanya perlu penyempurnaan. Ada yang formasinya tidak sesuai antara pengajuan daerah dengan yang telah diumumkan BKN," kata Djatmiko kepada surya, Rabu (26/9/2018).
• Resmi Ditinggal Pelatih, Persipura Jayapura Beber Penyebab Mundurnya Amilton Silva dan Asistennya
Kakanreg BKN wikayah II (Jatim) ini terus mendorong agar semua daerah bisa menggelar rekrutmen CPNS 2018 serentak.
Tauchid Djatmiko mengaku jika menunggu hingga Senin kemarin untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian entry data setiap formasi CPNS di setiap daerah.
Namun hingga siang ini masih ada daerah yang perlu penyesuaian kembali.
• Keluarga Gus Dur dukung Jokowi-Maruf, Ketua TKD Jatim: Rujukan Nahdliyyin untuk Tentukan Pilihan
"Tidak ada penundaan pendaftaran CPNS di Jatim. Kan pendaftaran memang selama 15 hari dari 26 September," terang Djatmiko.
Djatmiko menyebut bahwa semua tahapan yang dilakukan sesuai Surat KaBKN no. K26-30/V134-2/99, perihal Pengumuman Penerimaan CPNS 2018 yang menyatakan bahwa semua Instansi Pemerintah mengumumkan Seleksi CPNS 2018 pada 19 September 2018.
• Empat Daerah Nyatakan Belum siap, Pendaftaran CPNS 2018 di Jatim Ditunda
Mendasarkan pada Surat KaBKN, pendaftaran sangat tergantung pada kesiapan masing-masing daerah.
Jika proses entry & verval sscn telah selesai maka pendaftaran dpt dimula.
"Jika proses entry dan verval masih terus direvisi dan perbaikan maka menunggu sampai proses ini selesai baru dimulai pendaftaran," kata Djatmiko.