Pilpres 2019
Diserang Kampanye Hitam, Sandiaga Uno: Fitnah Itu Menggugurkan Dosa
Cawapres Sandiaga Uno menanggapi santai dan menyatakan bahwa fitnah itu menggugurkan dosa, saat dirinya diserang kampanye hitam.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menanggapi santai adanya upaya kampanye hitam yang menyerang dirinya. Pendamping Capres Prabowo Subianto ini menyebut isu tersebut tak lebih dari sekadar fitnah.
Menurutnya, informasi fitnah itu tersebut tak selaiknya menjadi rujukan bagi masyarakat. "Kami menganggap bahwa fitnah itu menggugurkan dosa," kata Sandi, ketika ditemui di Surabaya, Kamis (27/9/2018).
Untuk itu, pihaknya memilih tidak menanggapi secara berlebihan isu tersebut. Selain itu, ia memilih untuk fokus dalam mengawal kampanye di Pilpres 2019 yang damai.
"Kami berkomitmen bersama Pak Prabowo untuk melaksanakan kampanye dengan damai," tegasnya.
• Temui Emak-Emak dan Milenial di Surabaya, Sandi Garap Isu Kenaikan Harga Sembako dan Lapangan Kerja
• Hasil Survei LSI Denny JA: Pasca Ijtima Ulana 2, Dukungan Kaum Nahdliyin ke Jokowi-Maruf Meningkat
"Kami juga percaya kepada pemerintah untuk menjaga kampanye ini akan berjalan tanpa adanya unsur menodai. Di antaranya, penyebaran isu SARA dan hoax," imbuh Sandi.
Namun, pihaknya telah membentuk tim yang akan menyelesaikan masalah tersebut. "Kami menyerahkan kepada tim kampanye untuk menanganinya," tandasnya.
Sandi bercerita, bahwa fitnah seperti itu bukan kali pertama ia terima. Saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta, dirinya juga telah menerima fitnah serupa.
"Ini merupakan konsekuensi dalam sebuah gelaran pemilu. Kami juga sebelumnya telah menerima hal yang sama di Pilkada lalu," ungkapnya.
"Namun, saya pikir saat ini masyarakat sudah lebih cerdas. Kami yakin, masyarakat tak akan percaya begitu saja dengan isu seperti ini," pungkas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
• Tarik Massa NU dan Pengagum Gus Dur di Jatim, Sandiaga Uno Siapkan Program Khusus Santripreneur
• Keluarga Gus Dur dan 9 Organisasi Kadernya Dukung Jokowi, Yenny: Bismillah Kembali Pimpin Indonesia
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir situs yang bernama Skandal Sandiaga yang beralamat skandalsandiaga.com, sejak Rabu (26/9/2018).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun telah melakukan penyelidikan soal situs tersebut.
"Kita sudah komunikasi dengan Kemenkominfo untuk memblokir situs tersebut," ujarnya.
Situs ini bermuatan tudingan soal perselingkuhan Cawapres Sandiaga Uno dengan perempuan berinisial MB yang disebut merupakan karyawati perusahaan swasta terkemuka.
Selain itu, adapula artikel yang bermuatan tudingan skandal perselingkuhannya dengan seorang anggota DPR berinisial NRY dan seorang perempuan yang disebut menjabat penasehat OK OCE berinisial SB.
• Minta Maaf, SMKN 1 Surabaya Benarkan Kepala Sekolah Lakukan Tindak Kekerasan ke Para Siswanya
• Tak Kuat Lagi Haid Dipaksa Hubungan Intim, Gadis di Gresik ini Laporkan Pacarnya ke Polisi
Argo melanjutkan bahwa pihaknya baru menemukan satu situs yang memiliki konten semacam itu.
"Dari cyber crime sudah melakukan penyelidikan berkaitan dengan akun tersebut dan kita sudah ambil akun yang tertera sudah kita cek, kita ambil, baru satu [akun]," tegasnya. (Bobby Koloway)