Jelang Pemilu Serentak, Wali Kota Malang Sutiaji Ajak Semua Pihak Saling Jaga Kondusifitas
Tidak seperti sebelumnya dimana Pemilu legislatif pemilihan presiden terpisah, maka pada Pemilu kali ini semuanya dilakukan secara bersamaan.
Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di tahun 2019, Indonesia akan menjalani Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak.
Tidak seperti sebelumnya dimana Pemilu legislatif pemilihan presiden terpisah, maka pada Pemilu kali ini semuanya dilakukan secara bersamaan.
Kondisi tersebut tentu memerlukan persiapan ekstra.
Untuk itu, pemerintah Kota Malang menggelar acara bertajuk Sinergitas Forkopimda Menjelang Pemilihan Umum 2019 di Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Minggu (30/9/2018).
• Gempa 4,4 SR Guncang Blitar, BPBD Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada
• Hari Kesaktian Pancasila, Pakde Karwo: Pancasila Jadi Jalan Tengah Tak Jadi Ekstremis Kanan-Kiri
Pada kegiatan tersebut, hadir seluruh jajaran Forkopimda Kota Malang guna melakukan koordinasi agar Pemilu Serentak tahun 2019 di Kota Malang bisa berjalan baik.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, kesempatan bertemu dalam sebuah forum tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh semua pihak.
Utamanya untuk bisa membangun sinergi antar lembaga, termasuk juga di antaranya berkomitmen bersama untuk saling menjaga kondusifitas Kota Malang jelang Pemilu hingga selesai.
• Tak Kuat Menahan Angin, Tiang Penerangan Jalan Umum di Jalan Ijen Kota Malang Ambruk
• Binpres ISSI Malang Ceritakan Tentang Atlet dan Official Tim Bisa Selamat dari Gempa Tsunami Palu
"Kami semua tidak boleh berpuas diri dalam kebaikan. Jangan sampi ada kelengahan meskipun situasinya saat ini cukup kondusif. Tetapi sinergitas tetap terus dijaga agar keamanan Kota Malang bisa terus terjaga sampai Pemilu 2019," ucapnya, Minggu (30/9/2018).
Sutiaji menambahkan, sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa akan ada chaos di Kota Malang.
Namum demikian, antisipasi tetap harus dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses menjelang hingga selesainya Pemilu Serentak.
"Kami dari sisi Eksekutif akan berupaya untuk tetap bersikap netral. Namun, yang pasti komitmen untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban harus terus dilakukan," imbuhnya.
• Cerita Atlet Paralayang Asal Malang yang Selamat dari Gempa Palu
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Indri Ardoyo menjelaskan, untuk saat ini kondisi kerawanan konflik terkait pemilu masih belum terlihat.
Namun demikian, potensi akan terjadinya hal itu masih cukup terbuka, meskipun dirinya berharap hal itu tak terjadi.
"Tanggal 23 kemarin memang sudah dimulai untuk kampanye Nasional. Kami berharap situasi aman bisa tetap terjaga di Kota Malang," katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya gesekan di masyarakat menjelang Pemilu.
• Bantu Korban Gempa dan Tsunami, Pemprov Jatim Transfer Rp 5 M, Kodam V Brawijaya Siapkan Personel
Beberapa hal tersebut di antaranya adalah money politik, berita hoax dan isu lainya.
Untuk itu, nantinya untuk Kota Malang di setiap kecamatan akan ada intelijen swasta yang bertugas memantau kondisi.
"Nantinya intelijen swasta tersebut akan melaporkan kepada tim kami apapun informasi yang didapat. Termasuk juga jika ada potensi konflik untuk nantinya dilakukan pencegahan," pungkasnya.