PKB Sebut Petinggi Partai yang Diganti Tak Hanya Sekjen, Tapi Juga Jabatan Penting Lainnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut reposisi jabatan penting pengurus DPP bukan hanya terjadi di posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen). Tapi juga terjadi di beberapa posisi penting lainnya. Meski demikian, tujuannya sama, yakni untuk perjalanan karier.

"Memang ada beberapa posisi. Semuanya dengan semangat sama, yakni tour of duty," tegas M Hasanuddin Wahid, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB, ketika dihubungi Surya.co.id (TribunJatim Network) di Surabaya, Selasa (2/10/2018).

Menurutnya, proses reposisi tersebut untuk beberapa pengurus harian. Namun, pihaknya enggan merinci secara lanjut.

"Saya lupa jumlahnya serta rincian jabatannya. Namun sekali lagi kami hanya memastikan alasannya sama, tour of duty," lanjutnya.

• Abdul Kadir Karding Lengser Dari Sekjen PKB, Diganti Menaker Hanif Dhakiri

• Sekjen PKB Tiba-tiba Diganti Menaker Hanif, Pengamat: Bisa Timbulkan Sinisme Masyarakat

Untuk diketahui, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri ditunjuk menggantikan posisi Abdul Kadir Karding sebagai Sekjen DPP PKB.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekjen PKB Nihayatul Wafiroh melalui pesan singkat, Senin (1/10/2018).

"Iya, bukan dicopot, diganti," kata Nihayatul saat ditanya apakah benar posisi Karding sebagai Sekjen PKB kini digantikan Hanif.

Ia mengatakan, pergantian tersebut berlaku sejak 20 September. Ia menambahkan, pergantian dialakukan untuk merotasi kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB agar terjadi penyegaran.

Selain itu, Nihayatul menyatakan saat ini Karding tengah fokus bertugas sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Mas Abdul Kadir Karding fokus di tim kampanye nasional. Mas Abdul Kadir Karding naik ke jajaran ketua sekarang, jajaran ketua di DPP," tegasnya. (Bobby Koloway)

• Diperintah Presiden Jokowi, TKD Jokowi-Maruf Jatim Silaturahmi ke Mantan Gubernur Imam Utomo

• Cabuli Siswi Renangnya yang Masih Bocah, Perbuatan Pelatih Joko Terbongkar Berkat Secarik Kertas

• Warga di Apartemen dan Kondominium Sulit Diawasi, Pemkot Surabaya Buat Aturan Baru Tembus Penolakan