Sering Jadi Korban saat Antar Anak Sekolah, Emak-emak di Blitar Turun Jalan Demo Jalan Rusak
Emak-emak di Blitar ini akhirnya turun jalan demo Jalan Rusak, karena sering terjatuh saat mengantar anak sekolah.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jika demo itu biasanya dilakukan para bapak-bapak, namun hal tak biasa terjadi di Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ini.
Belasan ibu-ibu alias Emak-emak dari dusun setempat menggelar demo, di jalan dusunnya, Selasa (2/10/2018) pagi, untuk menutut perbaikan jalan dusunnya yang rusak parah.
Meski demo itu tak berlangsung di depan perkantoran atau hanya di tempat sepi dusun, namun mengundang perhatian warga. Itu karena mereka menenteng poster yang bertuliskan protes atas buruknya jalan dusunnya yang sudah bertahun-tahun tak pernah diperbaiki pemerintah daerah.
• Paksa Anak Tetangga Mengemis di Depan RSUD dr Soebandi Jember, Pria ini Juga Ancam Bunuh si Bocah
Isi protesnya di antaranya, "Ngemis digawe nyumbang pemerintah, digawe ndandani dalan". Sebelum berdemo, mereka terlebih mengantarkan anak-anaknya sekolah, di TK RA Perwanida, yang ada di dusun tersebut.
Usai mengantarkan anaknya, mereka langsung berkumpul di tepi jalan, yang berjarak sekitar 50 meter dari sekolah anaknya tersebut.
Selanjutnya, salah satu dari ibu-ibu itu, Yulaikhah (26), berorasi. Intinya, ia mengutakaan bahwa jalan dusunnya sudah sekitar tujuh tahun rusak sepanjang 4 km dan tak pernah diperbaiki.
"Bahkan, kami ibu-ibu ini sering terjatuh, terutama saat antarjemput anak sekolah. Sebab, jalannya berlubang karena aspalnya nyaris habis," paparnya.
• Cabuli Siswi Renangnya yang Masih Bocah, Perbuatan Pelatih Joko Terbongkar Berkat Secarik Kertas
Kenapa dirinya atau ibu-ibu yang demo, ke mana bapak-bapaknya? Yulaikhah menturkan, sebelumnya bapak-bapak sudah demo dua kali, dengan menanami pohon pisang di jalan dusun yang rusak tersebut.
Namun, itu sampai sekarang tak ada pperhatian. Karena itu, giliran ibu-ibu yang berdemo sambil mencari bantuan dana dari para pengguna jalan.
Sebab, meski jalan dusun, namun cukup ramai karena menghubungkan beberapa lokasi keramaian. Di antaranya, Pasar Kutukan, sekolah SMP Negeri 01 Garum, dll.
"Meski hasil koin dari bantuan itu tak seberapa, namun itu akan kami serahkan ke kades, bahwa ibu-ibu juga peduli pada kerusakan jalan dusun," paparnya.
• Pelaku Pembunuhan di Penginapan Baypass Juanda Tertangkap
Karena yang demo itu ibu-ibu, apalagi banyak yang muda, sehingga mengundang perhatian dari para pengguna jalan.
Sementara, Zainal Mustofa, Kades Slorok, mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan dana buat perbaikan jalan itu, namun belum juga direalisasikan.
Padahal, kerusakannya sudah bertahun-tahun. "Katanya sih,tahun ini dijanjikan akan dibantu," tegasnya. (Imam Taufiq)
• Gara-gara Kunci, Lima Arloji Bermerk Senilai Puluhan Juta Milik Warga Kota Malang Raib