7 Fakta Baru Kasus Ratna Sarumpaet, Polisi Temukan Bukti di Mana Ratna Berada Tanggal 21 September
Dengan bukti ini, polisi menunjukkan di mana lokasi Ratna Sarumpaet berada pada tanggal 21 September. Jadi siapa yang bohong?
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNNEWS.COM - Polemik mengenai kasus dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet terus bergulir.
Terkait hal itu, Polri pun menggelar konfrensi pers untuk menjelaskan kasus dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Dalam jumpa pers soal kasus dugaan pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet itu hadir sejumlah perwira Polri dan Polda Metro Jaya.
Di antara mereka adalah Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kadiv Humas Mabes Polri Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.
• Minimalisir Angka Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Blitar Bentuk Satgas PPA di Tingkat Kelurahan
Sebagaimana informasi yang beredar, kubu Ratna Sarumpaet menyebut Ratna Sarumpaet dikeroyok di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September 2018 malam.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com dari Tribunnews.com.
1. Tak Ada Acara Berskala Internasional
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, menjelaskan, kepolisian telah melakukan serangkaian penyelidiakan tetapi belum menemukan hal-hal yang mendukung adanya dugaan pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet itu.
"Katanya yang bersangkutan ikut konferensi internasional. Polda Metro Jaya dan Polda Jabar sudah cek dan belum ditemukan saksi yang melihat langsung pengeroyokan itu," ujar Nico.
Menurut Nico, polisi juga telah melakukan penyelidikan terkait kebenaran acara bertaraf internasional yang digelar di Bandung pada tanggal tersebut.
Nico mengatakan, kalau ada acara bertaraf internasional digelar, polisi daerah setempat mestinya menyiapkan pengamanan.
"Kami cek di Polda Jabar, enggak ada kegiatan internasional. Kalau ada maka polisi akan lakukan pengamanan. Saat itu enggak ada kegiatan pengamanan," kata Nico.
Nico mengemukakan, saat ini polisi masih terus mendalami kasus itu.
2. Tak ada di Rumah Sakit Jawa Barat
Nico melanjutkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi dan telah memintai keterangan otoritas bandara.