Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

4 Kisah Para Pengungsi Asal Jatim & Jateng yang Selamat dari Gempa Palu, Hanya Bisa Selamatkan Beras

Hanya beras yang diselamatkan oleh Joko saat terjadinya gempa. Simak kisah selengkapnya di sini

Penulis: Januar AS | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Joko Waluyo (34), korban selamat dari gempa dan tsunami di Palu asal Boyolali saat berada di Wisma Bhaskara Juanda, Sidoarjo, Rabu (3/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 173 orang pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Rabu (3/10/2018) malam.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lanud Muljono Surabaya, Kapten (Sus) Prasetyo Aryo mengatakan, para korban tersebut tiba di Base Ops Lanudal Juanda dengan diangkut pesawat Herkules C-130/A-1337.

"Mereka tiba sekitar pukul 19.09 WIB tadi," ujarnya, Rabu (3/10/2018) malam lalu.

Kebanyakan korban gempa tersebut berasal dari berbagai kota di Jatim, seperti dari Lamongan dan Malang. Lalu dari Jawa Tengah, seperti Semarang, Boyolali, Yogjakarta, dan Solo.

"Meraka asalnya dari Jawa dan bekerja disana (Sulawesi Tengah)," jelas Aryo.

Ditemukan, Jenazah Atlet Paralayang Asal Kota Malang Serda Fahmi Akan Dimakamkan Disamping Ardi

Usai pesawat mendarat, tim gabungan langsung mengevakuasi para korban ke beberapa titik yang ada di Surabaya dan sekitarnya.

"Ada yang diantar ke terminal, dan ada yang menunggu keluarganya," jelas Aryo.

Selain itu, sejumlah pengungsi juga untuk sementara waktu dievakuasi ke Kodim terdekat.

banyak peristiwa yang para pengungsi alami saat gempa menimpa mereka di Sulawesi Tengah.

TribunJatim.com berhasil merangkum berbagai kisah tersebut.

1. Kisah pasutri asal Mojokerto

Dian Permata Sari (27) dan Nur Afif (27), pasangan suami istri asal Dusun Sambisari, Kutorejo, Mojokerto adalah dua korban selamat bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

Setelah mengalami perjuangan panjang dan bergelut dengan trauma, mereka sudah kembali ke keluarga di kampung halamannya, Mojokerto.

Saat ditemui Surya (TribunJatim Network) di kediamannya, Rabu (3/10/2018), Dian secara gamblang menceritakan detik-detik terjadinya gempa yang disusul tsunami.

Ia bersama suami dan seorang anaknya Rizky Wildan Maulana (8) sudah menetap di perumahan Petobo Permai, Palu selama 6 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved