JROID, Jaket Penyeimbang Suhu Tubuh Buatan 5 Mahasiswa UB Malang, Berhasil Raih Medali Emas di China

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat prototipe jaket penyeimbang suhu tubuh.

Inovasi jaket tersebut diberi nama JROID (Android Jacket for Hypothermia and Hyperthermia).

Berkat jaket ini, mereka berhasil meraih medali emas di China pada 13-15 September 2018 lalu dalam ajang 10th International Exibition of Inventions (IEI) dan The 3rd World Invention and Innovation Forum (WIIF) 2018.

Lima mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran UB tersebut adalah Firmansyah Putra Satria, Bagus Priyo, A Fathan Halim, Annisa Istighfari Hernanda dan Yurike Putri.

"Kami menginovasi untuk dua hal (hipotermia dan hipertermia)," jelas Firmansyah, Kamis (4/10/2018).

• BREAKING NEWS: KPK Tetapkan Wali Kota Pasuruan sebagai Tersangka, ini Kata Raharto Teno Prasetyo

JROID terbuat dari bahan water proof.

Sebab, di dalam jaket ada peralatan elektronik.

Karena masih prototipe, bagian dalam jaket ini masih memperlihatkan aneka kabel dan benda elektronik lainnya.

"Nanti akan kami sempurnakan buat lomba mendatang," kata Firmansyah.

Hipotermia sendiri adalah suatu kondisi di mana suhu dibawah normal.

Sedang hipertermia adalah suatu kondisi dimana suhu di atas normal.

"Ide awalnya justru dari kejadian di Amerika Serikat (AS), di mana ada 16.000 warga mengalami hipertermia," papar Firmansyah.

• Bantah Oplas, Amel Alvi Bangga Sebut Harga Perawatan Wajahnya, Hotman Paris: Kok Murah Banget?

Firmansyah menuturkan, biaya pembuatan jaket ini mencapai Rp 2 juta.

Ditambahkan Annisa, anggota tim, jaket ini bisa digunakan jika terhubung dengan aplikasi dan bluetooth.

"Parameternya adalah denyut nadi dan suhu," kata Anissa.

Jika ada perubahan di parameter itu, maka segera menyesuaikan.

Karena itulah pada jaket tersebut juga juga dipasang alat sensor. (Sylvianita Widyawati)

• Nginap di Hotel Dafam Pakai Kartu Kredit Bukopin Bisa Dapat Diskon hingga 70 Persen Termasuk Sarapan