Contohkan Wali Kota Pasuruan, Wakil Bupati Gresik Ingatkan Ratusan PNS yang Dilantik Tak Korupsi
"Seperti wali kota Pasuruan terkena OTT (operasi tangkap tangan) petugas KPK, maka itu kita diingatkan oleh Allah," ujar Qosim.
Penulis: Sugiyono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjalani pelantikan jabatan baru, Jumat (5/10/2018).
Mereka dilantik Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto untuk menempati jabatan dan tugas yang baru.
Sambari mengatakan bahwa mutasi adalah penyegaran untuk memperbaiki kinerja pegawai.
"Pelantikan ini penyegaran. Memberikan evaluasi apa saja yang pernah dilakukan teman-teman yang dilantik. Barang kali yang diganti itu ada sedikit kekurangan, supaya bisa diperbaiki pejabat sebelumnya. Intinya, demi perbaikan, mengisi jabatan yang kosong dan meningkatkan kinerja kita," kata Sambari.
Wakil Bupati Gresik, Muhammad Qosim, mengingatkan agar para PNS yang dilantik tak melakukan korupsi.
Ia pun mencontohkan kasus Wali Kota Pasuruan, Setiyono, yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Seperti wali kota Pasuruan terkena OTT (operasi tangkap tangan) petugas KPK, maka itu kita diingatkan oleh Allah," ujar Qosim.
• Pesawat Tempur F-16 dan T-50 Golden Lanud Iswahjudi Siap Amankan IMF-WB Annual Meetings 2018 di Bali
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Gholib mengatakan, bahwa Kepala OPD harus koordinasi lintas OPD, sebab selama ini anggota DPRD Gresik sering saling lempar ke Dinas lain.
"Hal ini ada ego sektoral lintas dinas. Misalnya, dalam hal dana desa, harus mempertemukan antara bagian hukum, pemerintahan desa dan DPPKAD. Padahal seharusnya kami hanya cukup ketemu tim anggaran. Oleh karena itu, kinerja ini bisa diperbaiki lagi," ucapnya.
• Tanggapi Hasil Survei LSI Denny JA, Gerindra Jatim Bahas Soal Ahok yang Kalah di Pilkada DKI
Beberapa pejabat yang dilantik mutasi yaitu Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Nadlif sekaligus merangkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gresik.
Lainnya yaitu Achmad Nuruddin menjadi Staf Ahli Bupati Gresik Bidang II, Abdul Hakam menjadi Kepala Dinas Pertanahan Gresik, keduanya bertukar tempat.
Pejabat lain yang bertukar tempat yaitu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga saat ini dijabat Sentot Supriyohadi dan Kepala Dinas Sosial dijabat oleh Jairrudin.
Tiga pejabat yang baru dipromosikan yaitu, Choirul Anam menjabat Kepala Dinas Perikanan, Edy Hadisiswoyo menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Kusaini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Seluruh PNS yang dilantik ada 111 orang.
Mereka mulai menjadi Kepala Dinas, Staf ahli dan Kepala Bagian dan Kepala bidang. (ugy/Sugiyono).