Ridwan Hisjam: Geoheritage Wonocolo Bojonegoro Berpotensi Menambah Jumlah Lifting Minyak Nasional
Ridwan Hisjam mengatakan, kawasan wisata Geoheritage Wonocolo memiliki potensi menambah jumlah lifting minyak secara nasional.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komisi VII DPR RI, Ridwan Hisjam bersama SKK Migas, Ditjen Migas, PT Pertamina EP Asset 4 dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang beroperasi di Kabupaten Bojonegoro mengunjungi kawasan wisata Geoheritage Teksas Wonocolo.
Ridwan Hisjam mengatakan, kawasan wisata Geoheritage Wonocolo atau sumur minyak yang dikelola secara tradisional ini memiliki potensi menambah jumlah lifting minyak secara nasional.
"Dengan catatan, pemilik wilayah operasi, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu bisa mengelola dengan baik dan bekerja sama atau melibatkan partisipasi dengan masyarakat setempat sebagai penambang atau bekerja mengangkat minyak bumi," katanya dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, Selasa (9/10/2018).
• 443 Ekor Burung Dilindungi di Penangkaran Jember Disita Polda Jatim, 61 Butir Telur Juga Diamankan
Lebih lanjut, pihaknya meminta Pertamina EP dan SKK Migas sebaiknya mengutamakan konsep pengelolaan sumur tua dengan melibatkan masyarakat.
Yaitu melalui kelompok terdekat di masyarakat, seperti Koperasi Unit Desa (KUD).
"Jika sumur berada dalam geografi lahan yang berada di tengah masyarakat, ataupun melibatkan BUMD jika sumur minyaknya memakai tanah kas desa atau tanah perhutani," lanjut Ridwan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua, bisa dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) maupun BUMD.
Pihaknya mengusulkan ada pembagian fifty-fifty terkait jumlah sumur yang dikelola oleh BUMD dan KUD.
"Pemerintah dalam hal ini Pertamina EP dan SKKMigas, harus memberi pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa kekayaan alam ini milik negara, serta dimanfaatkan sepenuhnya oleh negara untuk kesejahteraan masyarakat," jelas Ridwan.
• Presiden Jokowi Buka Suara Soal Dirinya yang Disebut PKI dan Antek Asing: Logikanya Nggak Masuk
Diharapkan dengan adanya pembagian pengelolaan sumur tua antara BUMD dan KUD ini, ilegal driling dapat dihilangkan dan mampu mendorong peningkatan jumlah lifting minyak.
Hasil diskusi yang dilakukan pihak Ridwan bersama dengan KUD menyebutkan, saat ini jumlah lifting minyak yang diproduksi juga mengalami peningkatan dari 100 barel per hari menjadi 400 barel per hari.
Bahkan potensinya, menurut satu di antara Ketua KUD Sumber Pangan, Aan Rochayanto, bisa mencapai 900 barel apabila dikelola dan dikonsolidasikan dari wilayah seputar kegiatan sumur-sumur tua ini.
“Sangat mungkin tetap dikembangkan, diberikan edukasi pengelolaan sumur dan lingkungannya, sehingga bisa mendorong peningkatan lifting migas," ungkap Aan.
Dalam beberapa hari ke depan, akan ada monitor langkah nyata di Wonocolo untuk meningkatkan produksi dan lifting.
Selain di Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Aan mengaku, pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke Aceh, Sumatera dan Kalimantan.
• Dengar Ucapan Jokowi, Andi Arief Tarik Semua Kritikannya Soal IMF-WB, Sempat Singgung Anggaran & KPK