Pakde Karwo Gelar Rapat Terbatas Tanggulangi Gempa Jawa Timur, Berikut Hasilnya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur bertindak cepat untuk menanggulangi dampak bencana gempa bumi yang mengguncang Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, langsung menggelar rapat dengan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono; lalu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari; Kepala Dinas Sosial, Sukesi; Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono; Kepala Biro Humas Protokol Aries Agung Paewai dan kepala OPD yang lain.

• Gempa 6,4 SR Guncang Banyuwangi, Semua Barang Bergetar dan Bunyi, Anak-anak Menangis

• Gempa Guncang Madura, Pasien RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep Semburat Keluar

Beberapa keputusan yang didapatkan dari hasil rapat tersebut antara lain:

1. Gubernur Jatim memutuskan berangkat dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya ke lokasi bencana di Pulau Sapudi, Sumenep.

2. Rumah yang rusak langsung dibangun oleh Pemprov Jatim hari ini juga, dengan langsung turun ke lapangan bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya.

3. Korban yang sakit langsung ditangani serius dengan pendampingan dokter.

• Gempa Situbondo Sebabkan Rumah Warga Kepulauan Sapudi Sumenep Ambruk, Korban Terus Berjatuhan

• CPNS 2018 - Pendaftar Formasi CPNS Difabel Masih Sepi, Kepala BKD Jatim Gunakan Pola Pendampingan

4. Korban yang meninggal dunia langsung diberikan santunan awal Rp 5 juta.

5. Gubernur Jatim menelepon camat Gayam, Sumenep tentang kondisi di Gayam.

6. Segera mendata jumlah rumah rusak dan jumlah korban, baik yang luka maupun yang meninggal dunia.

7. Soekarwo juga meminta hari ini tim lengkap langsung berangkat untuk melakukan rehabilitasi semua dan masyarakat tidak boleh menunggu lama agar segera teratasi.

• BNPB: Korban Gempa Tewas karena Tidak Sempat Menyelamatkan dan Tertimpa Reruntuhan Rumah

Seperti diketahui, gempa dengan kekuatan 6.4 SR mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) sekitar 01.45 WIB.

Pusat Lokasi gempa berada di 7.42 LS,114.47 BT (61 km Timur Laut Situbondo, Jawa Timur) dengan kedalaman:10 km dan tidak berpotensi tsunami.