Banyak Warga Mendulang Emas di Jembatan Kaliketek Bojonegoro
Sekitar tiga puluhan warga berkerumun di bawah jembatan Kaliketek, penghubung Kabupaten Bojonegoro-Tuban.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sekitar tiga puluhan warga berkerumun di bawah jembatan Kaliketek, penghubung Kabupaten Bojonegoro-Tuban.
Mereka tampak melakukan aktivitas penyelaman, dengan menggunakan kacamata renang dan membawa ban untuk mengapung.
Para laki-laki itupun menyelam secara bergantian, dibawah terik matahari hari yang menyengat kulit.
Saat muncul di permukaan, warga pun mendapatkan emas sesuai yang diharapkan. Bahkan, beberapa benda lain juga didapatnya.
Seperti mata tombak zaman kerajaan, barang lain yang terbuat dari kuningan, besi tua, dan uang kuno. Bahkan, ada juga yang menemukan mortir.
• Polisi Gagalkan Pelajar di Sebuah SMA di Kota Yang Akan Bunuh Diri
"Kita umumnya mencari emas di bawah jembatan aliran sungai Bengawan Solo, kadang juga pindah-pindah," kata Mad Soleh (42), pencari emas pada TribunJatim.com saat di lokasi, Selasa (23/10/2018).
Menurutnya, jembatan yang menghubungkan kecamatan Trucuk dan Parengan itu menyimpan benda-benda berharga.
Para pencari barang berharga di dasar Bengawan Solo ini pun berasal dari berbagai daerah. Di antaranya, dari Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Ada juga dari Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Parengan, Tuban.
Warga yang menyelam itu pun mendapatkan biji emas dari mendulang. Berikutnya, hasilnya dikumpulkan lalu dijual.
• Jadwal MotoGP Australia 2018, Marc Marquez Dipastikan Juara Dunia, Pebalap Lain Perebutkan Runner-up
"Ya dikumpulkan dulu, lalu dijual," terang Mad menambahkan ada TribunJatim.com.
Sementara itu, Kasi Perbaikan Jalan UPT Perbaikan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi di Bojonegoro, Purwanto menyatakan, aktivitas warga dibolehkan, karena tidak membahayakan fondasi jembatan penghubung tersebut.
"Tidak masalah aktifitas mereka, selama tidak memakai mesin," ucapnya singkat.(nok/TribunJatim.com)