Petugas Gabungan Mulai Bersihkan Rumah dan Masjid di Sekarpuro Malang Pasca Diterjang Angin Kencang
Hujan dan angin kencang timbulkan 104 rumah rusak di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hujan dan angin kencang timbulkan 104 rumah rusak di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Selasa (23/10/2018) lalu.
Diketahui, lokasi yang paling parah terdampak adalah di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Setidaknya terdapat 94 rumah rusak, dan enam di antaranya rusak berat.
Terlihat genting dan seng masih bertebaran di lokasi tersebut.
• Temukan Pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Malang Imbau Caleg Tak Pasang APK di Pohon Jalanan
Pasca musibah tersebut, pada Rabu (24/10/2018), tim gabungan yang terdiri dari relawan Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota TNI dan Polri serta masyarakat mulai bergotong-royong membersihkan material sisa puting beliung dan hujan deras.
Mereka membersihkan rumah, masjid dan TK yang mengalami kerusakan.
"Pasca terjadinya angin puting beliung, kami bersihkan rumah, masjid dan sekolah yang terdampak," terang Humas Tagana Kabupaten Malang, Ali Usman ketika ditemui di lokasi musibah angin kencang, Rabu (24/10/2018).
• Universitas Negeri Malang Gelar Pameran Seni Rupa International 2018, Banyak Karya Bernilai Historis
• Temukan Pelanggaran di Malang, Bawaslu Siapkan Sanksi Administratif untuk ASN yang Terlibat
Sekdes Sekarpuro, Ahmad Suhadi menjelaskan, warga masih menempati rumah mereka yang terdampak bencana.
Pasalnya, hunian masih bisa ditempati karena tidak ambruk.
"Jadi nggak ada yang ngungsi, masih bertahan di rumahnya masing-masing. Memang atapnya terkena angin sehingga ada yang tersingkap," tegas dia.
Berdasarkan informasi yang didapat, desa ini bukan kali pertama diterjang angin puting beliung.
• Mandira Isman Jadikan Wisata Religi Sebagai Pariwisata Unggulan Malang
• Ini Nih 10 Lagu Hits Ciptaan B.I iKON, Ada Whistle, Rhythm Ta sampai Love Scenario
Tahun 2016 lalu juga pernah mengalami bencana serupa.
Hanya saja lebih parah, karena ada dua rumah yang ambruk total, sementara puluhan lainnya mengalami kerusakan.
Sejauh ini, kata dia, bantuan sudah didapatkan.
Paket bantuan tersebut berasal dari BPBD, PMI, Dinas Sosial dan PDAM Kabupaten Malang.