Pernikahan Diwarnai KDRT, Istri Siri di Malang Gugat Cerai Suami usai Ditinggal Pergi
Janji Muhammad Irvan Wagiman, warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang merupakan suami sirinya, hanya janji manis semata.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ciok Susiana (31), warga Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, harus menerima kenyataan pahit dalam biduk rumah tangganya.
Janji Muhammad Irvan Wagiman, warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang merupakan suami sirinya, hanya janji manis semata.
Setelah dinikah siri, Ciok Susiana harus menerima kenyataan pahit karena ditinggal suami sirinya.
Ciok Susiana ditinggal saat dirinya hamil sampai melahirkan anak yang kini berusia 17 bulan.
• Kejaksaan Negeri Kota Malang Musnahkan Barang Bukti dari 322 Kasus Narkotika Selama 2018
Kisah pahit Ciok Susiana berawal pada Maret 2014 saat Irvan terus mendatangi rumah Ciok Susiana untuk mengutarakan rasa cintanya.
Irvan berjanji akan menjadikan Ciok Susiana istri sah namun sementara menjadi istri siri dulu.
Merasa Irvan punya etikat baik dengan mendatangi orang tuanya, membuat Ciok Susiana merasa yakin.
Mereka pun akhirnya menikah hingga akhirnya memiliki buah hati.
• Kajati Jatim Sunarta Berkunjung ke Kantor Kejari Gresik, Ini Kasus Terbaru Ditangani Penyidik
"Saya dinikahi siri tahun 2014, janjinya nanti akan jadi istri sah. Hingga akhirnya saya hamil anak pertama kemudian keguguran dan akhirnya hamil lagi dan sekarang umur 17 bulan," curhat Ciok saat ditemui di Pengadilan Negeri Kepanjen sebelum jalani persidangan bersama kuasa hukumnya, Kamis (25/10/2018).
Ciok Susiana mengaku, sejak kelahiran anak kedua, sikap dan perhatian suaminya menjadi berubah.
Bahkan suaminya seakan tak menganggap Ciok Susiana adalah istrinya hingga menuduhnya selingkuh.
Ciok Susiana juga dituduh bahwa anak yang berada diperutnya kala itu merupakan hasil dari hubungan gelap.
• Kalahkan UEA, Timnas Indonesia Pastikan Tempat di Perempat Final Piala Asia U-19 2018
"Nah, sejak kelahiran anak kedua ini tidak ada perhatian sama sekali dari suami. Saya tidak dinafkahi bahkan dia menuding saya selingkuh, termasuk si jabang bayi yang saya lahirkan ini anak campuran (hubungan gelap)," ungkap Ciok sambil menitihkan air mata kala itu.
Bukan hanya tidak dinafkahi, selama menjalani hubungan bersama Irvan, Ciok Susiana mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan berujung tindak kekerasan.
"Waktu hamil pertama saya sering dapat kekerasan, perut saya pernah ditendang," urainya.