Sapa Warga Ponorogo, Prabowo Subianto Serukan Agar Pertahankan dan Amankan Kekayaan Negeri
Prabowo Subianto menyerukan kepada masyarakat Ponorogo agar terus pertahankan dan amankan kekayaan di negeri sendiri.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyerukan kepada masyarakat Ponorogo agar terus pertahankan dan amankan kekayaan di negeri sendiri.
Seruan tersebut dikatakan oleh Prabowo Subianto yang pagi hari ini menyapa masyarakat sekaligus sarapan di Rumah Makan Sate Ayam Lego, Ponorogo, Kamis (1/11/2018).
Prabowo Subianto yang saat itu didampingi oleh beberapa anggota pemenangan dan partai koalisi, mengungkapkan kepada masyarakat Ponorogo jika kekayaan negeri saat ini sedang dikuasai negara asing.
• Supardi Nasir Sebut Persib Bandung Seharusnya Tak Hanya Raih Hasil Imbang Lawan Bali United
"Sekian banyak produk asli dalam negeri banyak yang diambil pihak asing, jika kita hitung setiap tahunnya berapa banyak produk kita diambil oleh asing, dan itu sudah terjadi puluhan tahun," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini, Kamis (1/11/2018).
Sementara itu, Prabowo Subianto juga berharap agar tidak saling menyalahkan tentang perekonomian Indonesia yang saat ini sedang sulit.
"Sebaiknya jangan saling menyalahkan, tapi kita bersama berjuang untuk selesaikan permasalahan ekonomi yang terjadi pada negeri Indonesia," imbuh Prabowo.
• Kuasa Hukum Terduga Korupsi Dana Kapitasi Gresik Minta Kejari Tetapkan Tersangka Baru
Bahkan, Prabowo Subianto menyebutkan jika dirinya mempunyai data kekayaan Indonesia yang sedang dikuasai oleh pihak asing.
"Saya juga seorang pejuang, pahlawan nasional dan penulis. Saya sudah banyak menulis buku salah satunya Paradoks Indonesia, yang berisi data dan angka kerugian negara yang diakibatkan kekayaan kita dikuasai pihak asing, bahkan data itu saya dapat dari pemerintah RI," pungkasnya.
• KPU RI Lakukan Monev Jelang Rekapitulasi Penghitungan Suara PSU di Kabupaten Sampang