Fakta-fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali, Mulai Tuntutan hingga Pernyataan Kepolisian
Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali.
TRIBUNJATIM.COM - Fakta-fakta unjuk rasa ribuan warga di Boyolali, mulai dari tuntutan hingga pernyataan polisi.
Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali, Minggu (4/11/2018) pagi.
Dikutip dari TribunJateng.com (grup TribunJatim.com), aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk kekecewaan atas pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali'.
• Singgung Tampang Boyolali dalam Pidatonya, Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Ribuan warga itu sudah berkumpul sejak pagi atau mulai pukul 08.00 WIB.
Dalam unjuk rasa itu, ada sejumlah warga yang berkonvoi mengendarai sepeda motor berkeliling kota, ada juga yang naik truk dan mobil terbuka.
Tampak juga beberapa pejalan kaki membawa spanduk bertuliskan ungkapan perasaannya.

Berikut sejumlah fakta terkait unjuk rasa ribuan warga Boyolali, Minggu pagi:
1. Ribuan Warga Ikuti Aksi Unjuk Rasa
Dikutipdari TribunJateng.com (grup TribunJatim.com), Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi mengatakan warga yang mengikuti unjuk rasa berasal dari setiap kecamatan di Boyolali.
"Data kami kurang lebih 8.500 warga yang ikut hadir dalam aksi damai ini," kata Aries Andhi.
• Viral Ucapan Tampang Boyolali Prabowo, Ini Video Lengkap dan Transkrip Pidato Sang Calon Presiden!
2. Sebanyak 600 Personel Polri dan TNI Turut Amankan Aksi Unjuk Rasa
Lebih lanjut, Aries Andhi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak 600 personel Polri dan TNI untuk mengamankan unjuk rasa warga Boyolali.
Selain itu, kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur utama agar unjuk rasa tidak mengganggu pengguna jalan.
Sebagian kendaraan dari arah Semarang ke Solo dialihkan melalui lingkar luar.
Sementara dari arah Solo menuju Semarang dialihkan ke jalur alternatif mulai dari patung Sukarno.