Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Jamin Beras Impor Tak Bocor ke Jawa Timur
Khusus untuk padi, Hadi Sulistyo membeberkan, ramalan BPS tahun 2018 diperkirakan mencapai 13 juta ton gabah kering giling.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ayu Mufihdah KS
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim menjamin tak ada kebocoran beras impor di Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Hadi Sulistyo, usai menghadiri acara hari pangan se-dunia ke-38 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Jatim Expo Surabaya, Senin (5/11/2018).
Khusus untuk padi, Hadi Sulistyo membeberkan, ramalan BPS tahun 2018 diperkirakan mencapai 13 juta ton gabah kering giling atau setara 8.4 juta ton beras.
Sedangkan untuk konsumsi masyarakat Jawa Timur pertahun sebanyak 3.5 juta ton.
• Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Bawah Jembatan Jalan Undaan Surabaya
"Jadi surplus untuk beras 4.8 juta ton," jelas Hadi Sulistyo.
Hadi Sulistyo mengatakan jika tak ada perlu ada kekhawatiran untuk kebutuhan beras.
Bahkan, lanjut Hadi Sulistyo Jawa Timur masih bisa berkontribusi untuk beberapa daerah lainnya.
• Hasil Operasi Zebra Polda Jatim Hari Ke-6, Polrestabes Surabaya Paling Banyak Bagikan Surat Tilang
"Adanya surplus tersebut, kita masih bisa kontribusi terhadap 15 daerah di luar provinsi Jawa Timur," ungkap Hadi.
Karena surplus, masyarakat diminta agar tidak khawatir bocornya beras impor masuk di Jawa Timur.
"Kalaupun ada, beras itu hanya transit di gudang bulog untuk konsumsi masyarakat Indonesia Timur," imbuhnya.
• Disparbud Kabupaten Malang Desak Pemprov Jatim Cabut Penghargaan AWJ 2018 untuk Coban Sewu
