Harga Terjangkau, Aneka Keripik Khas Tulungagung Dipamerkan pada Acara Gelar Seni dan Budaya 2018
Aneka keripik tersebut dipamerkan dalam sebuah stan di halaman Taman Budaya Cak Durasim, Jalan Genteng Kali No 85, Genteng, Surabaya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aneka keripik dipamerkan pada acara Gelar Seni dan Budaya 2018 "Gumebyaring Lawadan Mulya Lan Tinata" Kabupaten Tulungagung, yang berlangsung pada 9-10 November 2018.
Aneka keripik tersebut dipamerkan dalam sebuah stan di halaman Taman Budaya Cak Durasim, Jalan Genteng Kali No 85, Genteng, Surabaya.
Sunarti, penjual kripik asal Tulunganggung, mengungkapkan jika semua kripik yang dipamerkan dalam gelaran ini merupakan olahan asli daerahnya.
• Pemkot Surabaya Akan Terus Tambah Koleksi Museum WR Soepratman
"Saya menjual aneka olahan keripik. Semuanya asli Tulungagung. Harga kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu," tuturnya.
Sunarti mengatakan jika dirinya mematok harga Rp 20 ribu untuk keripik rambak dan Rp 10 ribu untuk olahan keripik lainnya.
Menurut Sunarti, rasa dari keripik dari Tulungagung tidak kalah dengan keripik dari kota-kota lain.
• Meriahkan Peringatan Hari Pahlawan, Petugas Polres Malang Kenakan Pakaian ala Tokoh Pahlawan
Terkait kadaluarsa keripik, Sunarti mengatakan bahwa aneka keripik tersebut awet 1-3 bulan.
"Karena kami tidak menggunakan bahan pengawet," tuturnya
"Ini usaha kecil, usaha rumah tangga," lanjutnya
Selain keripik, Sunarti juga menjual aneka sambal, abon, dan minuman.
• Tewas Tersambar Petir, Pria Pencari Rumput di Malang Ditemukan Warga dalam Kondisi Membawa Sabit