Ajak Pemuda Cegah Korupsi, KPK Akui Gencar Beri Penyuluhan Terhadap Kader Partai Politik Baru
KPK mengaku memberikan penyuluhan secara aktif terhadap kader-kader baru partai politik (parpol) untuk mencegah tumbuhnya mentalitas korupsi.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mengaku memberikan penyuluhan secara aktif terhadap kader-kader baru partai politik untuk mencegah tumbuhnya mentalitas korupsi di usia muda.
Satgas Politik Dikyanmas KPK, David Sepriwasa, menjelaskan, satu di antara program KPK dalam mencegah terjadinya korupsi oleh pejabat negara sejak usia muda melalui penyuluhan di setiap partai politik (parpol).
Hal ini disampaikan David dalam diskusi interaktif yang diadakan oleh Future Leader for Anti Corruption (FLAC) Surabaya, di di Satu Atap Co-Working Space, Surabaya, Selasa (13/11/2018).
Ia menuturkan bahwa kasus tindak pidana korupsi tidak memandang seberapa lama seseorang menjabat, ataupun seberapa matang usia koruptor.
• Hadiri Diskusi FLAC Surabaya, Faldo Maldini Harapkan Kaum Milenial Ciptakan Teknologi Anti Korupsi
David mengungkapkan bahwa ada tindak pidana korupsi yang baru terjadi beberapa waktu lalu dilakukan oleh pemuda yang baru berkarir selama beberapa tahun.
" Kemarin ada kasus korupsi dan pelakunya berumur 29 tahun. Baru selesai kuliah berapa tahun itu," ungkap Davis.
Menurutnya, perilaku korupsi ini dapat dicegah dengan adanya pembenahan pada setiap Partai Politik yang ada di Indonesia.
David menambahkan, problematika parpol yang menjadi agenda KPK ada lima.
Di antaranya kode etik harus dibenahi, rekrutmen diperbaiki dan karirnya diperjelas, kaderisasinya harus bagus, pendanaan partai tersebut kami naikan, dan adanya demokratisasi internal.
"Dari kelima agenda itu nanti kami bantu parpol untuk berbenah dan dipercaya kembali oleh masyarakat," pungkasnya.
• Andy Budiman: Korupsi Membuat Masyarakat Kehilangan Kepercayaan Terhadap Institusi Politik