7 Pengakuan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Dendam hingga Bunuh Pakai Linggis
Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi beberkan pengakuan kepada polisi, berawal dari sakit hati hingga bunuh pakai linggis.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat anggota keluarga di Bekasi kini telah menemui titik terang.
Empat orang anggota tersebut bernama Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.
Mereka ditempukan sudah tidak bernyawa di rumahnya, pada Selasa (13/11/2018) lalu.
Setelah melakukan proses penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada Kamis (15/11/2018).
Pelaku, Haris Simamora (30) kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka ditangkap saat akan mendaki Gunung Guntur di Garut.
• Perangai Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dikenal Tetangga Bertolak Belakang dari Korban
Haris sempat mengelak tak bersalah saat ditangkap, namun polisi tetap menggelandangnya ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.
Akhirnya pada Jumat, (16/11/2018), Haris telah mengaku membunuh keluarga Diperum yang diketahui masih keluarga korban, yakni ada sehubungan saudara dari pihak istri.
Saat diinterogasi, Haris telah memberikan sejumlah pengakuan kepada polisi.
Berikut pengakuannya yang TribunStyle.com (grup TribunJatim.com) rangkum dari berbagai sumber :
1. Dendam karena sering dimarahi
Haris Simamora mengaku telah membunuh keempat korban karena sakit hati sering dimarahi.
Ia merasa kesal, akhirnya bertindak nekat.
"(Motifnya) sering dimarahi itu saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
• Mengulas Fakta Pembunuh Satu Keluarga Bekasi: Rencana Pendakian hingga Ucapan Bohong ke Anak Korban
2. Sakit Hati pekerjaannya diambil