Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pakde Karwo Imbau Masyarakat dan Pemda di Jatim Waspada Bencana Memasuki Musim Penghujan

Pakde Karwo mengimbau agar pemerintah daerah selalu siaga terhadap hal tersebut karena cuaca dapat berubah sewaktu-waktu.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufihdah KS
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM
Gubernur Jatim, Pakde Karwo memberikan sambutan pada acara Seminar dengan tema Otoritas Pusat di Kejaksaan sebagai Suatu Kebutuhan pada Sistem Peradilan Pidana dalam menghadapi Kejahatan Transnasional di Hotel JW Marriot Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo, mengharapakan agar masyarakat di Jawa Timur untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, khususnya yang tinggal di sekitar daerah potensi bencana.

Hal tersebut diungkapkan Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, karena pada bulan Nopember, beberapa wilayah di Jawa Timur sudah memasuki musim penghujan.

Selain itu, Pakde Karwo mengimbau agar pemerintah daerah selalu siaga terhadap hal tersebut karena cuaca dapat berubah sewaktu-waktu.

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengharapkan agar jajaran pemerintah, mulai bupati/ wali kota dibantu camat dan kepala desa/kelurahan, untuk selalu melaporkan semua kejadian yang berkaitan dengan bencana.

Investment Specialist: Potensi Pasar Saham dan Obligasi saat ini Masih Atraktif

”Kepala desa dan lurah segera melakukan langkah deteksi dini potensi bencana di daerah masing-masing,” ujarnya.

Sebuah langkah deteksi dini yang wajib disiagakan adalah menyiapkan segala kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Hal tersebut bertujuan apabila terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung digunakan sehingga bisa meminimalisir jumlah kerusakan dan korban jiwa.

“Besarnya kebutuhan tersebut bisa dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati walikota agar segera bisa segera dipersiapkan,” lanjutnya.

Dinkes Kota Blitar Imbau Perempuan Hati-hati Beli Kosmetik secara Online, Begini Indikasi Amannya

Dicontohkannya, sudah ada beberapa bencana yang melanda Jatim akhir-akhir ini misalnya terjadinya angin kencang dan puting beliung.

Karena sudah terdeteksi dini, beberapa kabupaten kota sudah melakukan pemulihan terhadap lokasi terdampak dan korbannya.

“Pemerintah dan masyarakat harus bergotong royong membangun kembali prasarana umum yang rusak akibat bencana. Bencana harus diatasi secara cepat dengan tujuan masyarakat terdampak bisa segera diberikan bantuan” ungkapnya.

Pada bulan November 2018, sudah ada beberapa kejadian angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Jatim, di antaranya di Kabupaten Sidoarjo mengakibatkan 457 rumah rusak di delapan desa.

Polres Mojokerto Sebut Adanya Indikasi Sopir Bus Mengantuk dalam Kecelakaan di pertigaan Jampirogo

Kemudian kabupaten Mojokerto mengakibatkan 170 rumah rusak di dua desa, di Kabupaten Gresik mengakibatkan satu papan reklame roboh dan satu pohon tumbang yang menutup Jalan Raya Metatu tertutup 80 persen.

Kejadian angin kencang dan puting beliung juga terjadi di Kabupaten Madiun mengakibatkan tujuh rumah rusak, di Kabupaten Magetan mengakibatkan dua rumah rusak, di Kabupaten Nganjuk mengakibatkan sembilan rumah rusak.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved