Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hormati Keputusan Australia, Prabowo Subianto Dinilai Tak Punya Track Record Membela Islam

Tuntutan permintaan maaf itu terkait sikap Prabowo Subianto yang dianggap menghormati keputusan Pemerintah Australia.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Korlap Aksi Aliansi Cinta NKRI, Ahmad Jazuli, usai Aksi di depan Konjen Australia di Surabaya, Rabu (28/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Cinta NKRI, menuntut agar calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk meminta maaf.

Tuntutan permintaan maaf itu terkait sikap Prabowo Subianto yang dianggap menghormati keputusan Pemerintah Australia yang berencana memindahkan Kedubesnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Para demonstran menggeruduk Konjen Australia di Surabaya, di Jalan Ir Soekarno, Rabu (28/11/2018).

Korlap Aksi Aliansi Cinta NKRI, Ahmad Jazuli mengatakan, sebagai figur sekaligus Capres hasil ijtima para Ulama, sikap Prabowo Subianto tersebut sangat bertolak belakang dengan cita-cita.

Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana, Ahmad Dhani Ajukan Permohonan SP3 Ke Polda Jatim

Sikap Prabowo Subianto juga dinilai bertolak belakang dengan harapan seluruh umat Islam Tanah Air yang menginginkan Palestina merdeka.

"Ini menodai hati umat Islam, ini menodai kita semuanya yang sejauh ini mendukung atas kemerdekaan Palestina," kata Jazuli

Prabowo Subianto dianggap kurang sensitif terhadap isu Palestina yang sedang berjuang untuk meraih kemerdekaan negaranya, termasuk soal pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem yang sangat ditentang oleh pemerintah Indonesia serta 128 negara lainnya.

Kejadian ini dianggap Jazuli, juga sekaligus menggambarkan bahwa Prabowo Subianto merupakan figur yang tidak punya track record membela Islam.

Persiapan UNBK, Dinas Pendidikan Gelontor 1200 Unit Komputer ke SMPN di Kota Malang

"Kita tidak ingin zionis Israel semena-mena kepada Palestina apalagi ini yang mengucapkan Prabowo seorang calon Presiden dan tokoh nasional jadi sangat tidak tepat sekali," ucapnya.

Untuk itu, Jazuli yang mewakili aliansi masyarakat cinta NKRI, menuntut Dubes Australia agar ikut mendorong Prabowo Subianto meminta maaf kepada umat Islam.

"Kita sudah sampaikan ke Konjen dan kita beri waktu 1x24 jam kalau dalam waktu itu tidak minta maaf kepada umat Islam maka kami akan ke sini lagi dengan masa yang lebih besar," ucapnya.

Pilih Door To Door Dibanding Pengerahan Massa, PDIP Jatim Ingin Beri Edukasi Politik ke Masyarakat

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved