Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wali Kota Surabaya Cak Eri Bakal Sulap Moroseneng Jadi Pusat Giat Pemuda, Cegah Prostitusi Kembali

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya mencegah praktik prostitusi kembali muncul di eks-lokalisasi Moroseneng

TribunJatim.com/Bobby Koloway
BERI PENJELASAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan penjelasan kepada jurnalis di Surabaya beberapa waktu lalu. Pihaknya menyiapkan sejumlah upaya untuk mencegah kembali beroperasinya praktik prositusi pada eks-Lokalisasi Moroseneng di antaranya dengan menjadikannya sebagai pusat kegiatan anak muda. 

Poin Penting : 

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen mencegah praktik prostitusi kembali di eks lokalisasi Moroseneng
  • Pemkot Surabaya bakal menyulap tempat tersebut menjadi pusat kreatif pemuda
  • Cak Eri meminta masyarakat melapor bila ada dugaan praktik prostitusi di lokasi tersebut

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya mencegah praktik prostitusi kembali muncul di eks-lokalisasi Moroseneng

Dengan mengubah kawasan tersebut menjadi pusat kegiatan anak muda dan memperkuat pengawasan bersama warga serta aparat, Pemkot Surabaya berupaya menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan bebas dari praktik prostitusi. 

Pada lokasi yang ditutup sejak 2015 lalu tersebut, Eri Cahyadi ingin menjadikannya sebagai pusat kegiatan anak muda.

Wali Kota Eri juga menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan lahan tersebut.

Sejumlah rumah yang sebelumnya menjadi aset Pemkot akan digunakan untuk kegiatan positif bagi seluruh warga.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Dukung Operasi di eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya: Tak Ada Bekingan

"Rumah-rumah yang dibeli itu, maka saya minta untuk dijadikan tempat-tempat kegiatan. Jadi, ya kegiatan anak muda, posko Karang Taruna, apa-apa. Jadi kan rame. Kalau rame kan tidak mungkin ada kegiatan (prostitusi) itu," kata Cak Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (14/10/2025).

Selain itu, warga Surabaya diminta turut mendukung langkah preventif dengan ikut serta menjaga kota.

Bukan hanya di kawasan Moroseneng, namun juga berbagai tempat lain yang berpotensi menjadi pusat bisnis maksiat, termasuk prostitusi.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan praktik-praktik negatif (prostitusi) di lingkungannya. Terus juga mohon maaf, tempat-tempat lainnya yang disalahgunakan. Saya nyuwun tulung (minta tolong). Surabaya ini ayo kita jaga bersama," serunya.

"Kalau ada yang seperti itu, tolong segera laporkan dan foto. Kita tangkap, kita selesaikan. Karena pemerintah kota tidak akan pernah bisa melakukan sendiri. Tapi kebersamaan dan pengawasan bersama, waskat (pengawasan melekat) yang dilakukan masyarakat, maka itu jauh lebih efektif," katanya.

Wali Kota Eri memastikan penjagaan rutin di kawasan tersebut. Petugas disiagakan disetiap pos yang dibuat di beberapa titik di wilayah eks lokalisasi Moroseneng.

"Jadi kita melakukan penjagaan, mulai jam 10 malam sampai jam 4 pagi. Penjagaan dilakukan berkeliling ya, ada pos-pos yang kita buat untuk menjaga wilayah tersebut,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Terkait aduan masyarakat terhadap dugaan aktivitas prostitusi ilegal, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pemantauan. Pemkot berkolaborasi dengan kepolisian.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved