Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kembangkan Branding dan Potensi Kopi, 5 Doktor UB Malang Pilih Mengabdi di Desa Tamansari Banyuwangi

Kembangkan Branding dan Potensi Kopi, Lima Doktor UB Malang Pilih Mengabdi di Desa Tamansari Banyuwangi.

Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/HAORRAHMAN
Para doktor UB Malang saat memberikan pelatihan branding kopi di Banyuwangi. 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI

Para doktor Universitas Brawijaya (UB) Malang mengabdi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, melalui Program Doktor Mengabdi.

Lima doktor dari berbagai disiplin ilmu di UB Malang tersebut, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para anggota BUMDes cara mengolah dan branding kopi, serta sistem keuangan BUMDes.

Paduan Gelap dan Batik Busana Muslimah yang Elegan Pada Shade of Heritage

Ketua kelompok program Doktor Mengajar UB Malang, Dr Mohammad Nuh, mengatakan, pelatihan dan pendampingan ini dilakukan mulai Juli hingga Desember.

"Doktor dari berbagai disiplin ilmu melakukan pendampingan dan pelatihan sesuai dengan bidang ilmu mereka masing-masing," kata Nuh, Sabtu (1/12/2018).

Nuh mengatakan, Tamansari yang letaknya sebagai pintu masuk ke Kawah Ijen Banyuwangi, memiliki berbagai potensi pertanian terutama kopi yang dikelola oleh BUMDes setempat.

Kecewa Kontraktor dan Uang Rp 610 Juta Tak Terbayar, Pemodal Bongkar Proyek Gedung SDN di Sidoarjo

Potensi kopi di Desa Tamansari mencapai 500 hektare dengan jenis kopi arabica, robusta, dan exelsa. Dengan program Doktor Mengabdi ini tiap doktor memberikan pelatihan dan pendampingan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.

Doktor Fakultas Teknik Pertanian (FTP) melatih cara pengelolaan pertanian dan pasca panen kopi. Mereka melatih lima kelompok tani di Tamansari proses mengolah kopi.

Doktor Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) melatih cara branding dan pemasaran kopi. Anggota BUMDes dilatih bagaimana cara memasarkan secara online agar jangkauan pasarnya semakin luas.

16 Nama Tokoh Layak Maju Pilkada Surabaya 2020, Berikut Kapasitas dan Peta Politik Lengkap Versi SSC

Untuk packaging atau pengemasan kopi dilatih oleh doktor dari Fakultas Teknik Industri. Doktor MIPA menangani kualitas kopi.

Selain itu doktor dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) melatih sistem keuangan BUMDes. Mereka dilatih menggunakan sistem keuangan melalui online, yang bisa memantau keuangan secara realtime.

Nuh mengatakan, pelatihan dan pendampingan ini untuk meningkatkan kualitas kopi yang selama ini diproduksi oleh BUMDes Tamansari.

"Kualitas kopi sangat ditentukan sejak proses panen hingga packaging (pengemasan). Dengan peningkatan kualitas kopi ini, diharapkan bisa menjadi salah satu cinderamata atau oleh-oleh khas Desa Tamansari," kata Nuh.

Apalagi Kawah Ijen telah dikenal dunia. Tiap harinya terdapat ribuan orang yang datang ke Kawah Ijen. Potensi ini sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Selain melakukan pelatihan dan pendampingan, para doktor ini melaunching brand kopi "Ijen Coffe" bagi Packaging (kemasan) Ijen Coffe berlatar belakang Kawah Ijen, BUMDes Tamansari.

"Kami juga memberikan satu unit sealer machine, untuk memudahkan BUMDes melakukan pengemasan kopi," kata doktor yang juga Ketua BPPM FIA UB Malang tersebut. (haorrahman)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved