Rumahnya Dekat dengan Area Longsor, Warga Desa Tulungrejo Batu Was-was
Pelengsengan setinggi 8 meter di Dusun Gardu Tulungrejo Kota Batu dilaporkan ambrol pad Jumat (30/11/2018). Warga membersihkan longsoran hingga kini
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, Batu - Warga Dusun Gardu, Desa Tulungrejo membersihkan area di sekitar longsor, Minggu (2/12/2018).
Longsor itu sudah terjadi sejak Jumat (30/11/2018). Plengsengan tinggi 8 meter dan panjang sekitar 20 meter dilaporkan ambrol di lokasi.
Di sekitar plengsengan yang ambrol terdapat rumah warga.
Dani Wijayanto salah seorang warga di sekitar mengakui sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat (30/11) itu mendengar suara gemuruh yang sangat keras.
(Jawa Timur Tercatat jadi Provinsi Kedua dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Indonesia)
(Warga Madyopuro Kedungkandang Kota Malang Gelar Syukuran, Tiga Hakim PN Diberi Sanksi KY)
Ia dan keluarganya yang masih di dalam rumah pun terkejut karena mendengar suara itu.
"Kaget waktu itu, saya dan keluarga saya langsung keluar rumah. Keras sekali suaranya," kata dia saat ditemui.
Jarak rumahnya dengan lokasi longsor tidak lebih dari satu meter. Tentu itu membuatnya was-was akan longsor susulan.
Sejak Jumat hingga hari ini tidak ada longsor susulan.
"Tapi kami was was kalau hujan, tiba-tiba longsor. Karena kan rawan ini," imbuhnya.
(Sempat Tersambar Api saat KM Gerbang Samudra I Terbakar, ABK: Keingat Anak Istri, Saya Bangun Lagi)
(Tim Ahli Kemendikbud Kaji Cagar Budaya Nasional di Banyuwangi)
Sementara itu, Supi'i, Ketua RT 02 RW 17 mengatakan, plengsengan yang longsor itu baru dibangun sekitar Agustus lalu.
Dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) 2018 sekitar Rp 62 juta. Plengsengan itu dibangun karena saat hujan deras, air di kali itu meluap.
"Ada dua plengsengan, masing-masing 4 meter ukurannya. Dibuat dua lapis plengsengan karena pondasinya kuat. Tapi tidak cukup kuat," kata Supi'i.
Pihaknya sudah melaporkan ke BPBD. Warga sekitar juga membersihkan area dekat dengan longsor.
Yang paling mengkhawatirkan ialah rumah milik Siswari. Karena jarak dengan longsor hanya hitungan langkah kaki saja.
Reporter: Surya/Sany Eka Putri
(Anies Baswedan Pidato di Reuni Aksi 212, Singgung soal DP 0 Persen hingga Penghentian Reklamasi)
(Tim Ahli Kemendikbud Kaji Cagar Budaya Nasional di Banyuwangi)