Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Keluarga Pendiri NU Dukung Prabowo-Sandi, PKB Jatim: Hanya Jadi Pernak-Pernik yang Tak Dominan

Optimistis itu digaungkan sekalipun ada keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Sandi.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ayu Mufihdah KS
Kompas.com/Maulana Mahardhika
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih cukup optimistis suara calon Presiden-Wakil Presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin akan mendominasi pemilu mendatang.

Optimistis itu digaungkan sekalipun ada keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Hikmah Bafaqih menyatakan, dukungan tersebut tak serta merta akan menarik seluruh massa NU.

Sebagai organisasi besar yang beranggotakan jutaan umat, Hikmah Bafaqih menilai wajar apabila ada perbedaan pendapat.

Infrastruktur Daerah Disinggung Politisi Golkar, Wakil Bupati Tuban: Tunjukkan yang Mana!

"NU adalah organisasi besar. Pasti ada satu atau dua yang berbeda pilihan. Jadi, dalam pandangan PKB itu wajar karena NU adalah organisasi besar," ujar Hikmah Bafaqih kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (4/12/2018).

Pihaknya juga meyakini bahwa NU memiliki cara yang elegan dan santun untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.

"Jadi, perbedaan pendapat di satu wilayah itu biasa bahkan sering. Di Jatim, Pilgub (Pemilihan Gubernur) kan juga seperti itu," kata Hikmah yang juga mantan Ketua Tim pemenangan Calon Gubernur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno ini.

Dua Kepala Dinas Kabupaten Gresik Terlibat Korupsi, Ini Pesan Qosim Wakil Bupati Gresik

Namun, pihaknya optimistis bahwa hal itu tidak akan berdampak signifikan pada pilihan pada Pilpres.

"PKB berkeyakinan bahwa mayoritas kader Nahdliyin tetap akan memilih Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Hikmah.

Optimisme ini didasarkan dengan adanya sosok Kiai Ma'ruf Amin yang merupakan Rais Aam PBNU (2015-2018) yang tentu tak bisa dilepaskan dari jamaah Nahdliyin.

"Keterpilihan beliau sebagai Cawapres melalui jamiah Nahdliyin. Beliau dilamar melalui NU secara resmi oleh Pak Jokowi," katanya.

Sebanyak 317 Pasangan Nikah Muda Ajukan Perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Malang

"Sehingga, kalau kemudian sebagian besar memilih Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin menjadi hal yang wajar," ujar perempuan yang juga Ketua Fatayat (ormas sayap NU) Jatim ini.

"Kami rasa sebagai wilayah dengan basis NU terbesar di Indonesia, suaranya (Jokowi) tetap (besar). Adanya perbedaan merupakan hal wajar dan hanya akan menjadi pernak-pernik saja," kata Caleg DPRD Jatim ini.

Sejumlah kiai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Rumah Djoeang, Jakarta Pusat, akhir pekan silam Sabtu, (1/12/2018).

Perselingkuhan Jadi Biang Kerok Perceraian Suami Istri ASN di Kabupaten Malang

Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin tersebut, dipimpin KH Solachul Aam Wahib Wahab. Ia merupakan cucu salah satu pendiri NU, almarhum KH Wahab Hasbullah.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved