Wabup Bojonegoro, Budi Irawanto ungkap Penderita HIV Aids di Bojonegoro Mencapai 300 Orang
"Pengidap HIV Aids di Bojonegoro mencapai 300 orang," Ujar Wabup. "Ya harus hati-hati, jangan hubungan seks yang tidak sehat, dan jauhi narkoba,".
Penulis: M Sudarsono | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan Surya, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, membuka acara Jambore Penggalang dan Jambore Penggalang Tanggap Bencana, bertempat di Lapangan Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo.
Acara tersebut dilaksanakan mulai Jumat hingga Minggu (7-9/12/2018).
• Jawa Timur Tercatat jadi Provinsi Kedua dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Indonesia
Dihadapan 800 orang peserta yang berasal dari kwartir ranting se-Kabupaten Bojonegoro, Wabup mengatakan terkait bahaya penyakit menular HIV Aids dan narkoba.
Bahkan, politisi PDI-P itu juga menyebutkan ada 300 orang yang mengidap HIV Aids di Bojonegoro.
"Pengidap HIV Aids di Bojonegoro mencapai 300 orang," Ujar Wabup.
• Dr Afif Sebut Mahasiswa Duduki Posisi Cukup Tinggi pada Kelompok Risiko Penularan HIV/AIDS
Dia menjelaskan, pengidap penyakit berbahaya itu telah masuk ke wilayah pedesaan.
Untuk itu, semua masyarakat diharap berhati-hati agar tidak mengidap penyakit tersebut.
Caranya, jauhi hubungan seks yang tidak sehat, karena penyebaran HIV Aids bisa melalui hubungan seks dan jarum suntik.
• Waspada Peredaran Narkoba Jelang Natal dan Tahun Baru, BNNP: Jangan Sampai Jawa Timur Jadi Primadona
"Ya harus hati-hati, jangan hubungan seks yang tidak sehat, dan jauhi narkoba," jelasnya.
Terkait Narkoba, Mas Wawan, sapaan akrab Wabup manyampaikan, barang haram itu telah menjamah berbagai lapisan masyarakat.
Baik di desa maupun di kota, mulai dari pelajar, PNS, Kepala Desa, pengusaha dan sebagainya.
• Simpan Narkoba di Jok Motor, Dua Pemuda di Surabaya Ditangkap di Dekat Rumahnya
Untuk itu, narkoba harus diperangi bersama.
"Jauhi Narkoba, say no to drug," Tegas wawan kepada para peserta penggalang.
