Puluhan Napi di Rutan Medaeng Diajukan Dapat Remisi, Ini Faktor Penyebab Napi Gagal Dapat Remisi
Sejumlah narapidana di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo akan memperoleh keringanan hukuman penjara atau remisi.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah narapidana di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo akan memperoleh keringanan hukuman penjara atau remisi.
Hal tersebut dibenarkan Kasubsi Registrasi dan Perawatan Tahanan Rutan Medaeng, Widha Indra Kusumawijaya.
Widha mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan hal tersebut ke Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
Menurutnya, biasanya sekitar satu minggu kemudian baru ada rekomendasi perbaikan dari Kanwil.
(Cerita Mantan Kajati Jatim Maruli Hutagalung yang Dikirimi Kepala Anjing Saat Usut Kasus Korupsi)
(Gelar Festival Intelektual di Royal Plaza Surabaya, UKPIM Ubhara Usung Tema Deep Indside Soerabaja)
Kata Widha, ada 27 nama narapidana yang diajukan memperoleh remisi, kendati begitu beberapa di antaranya tak serta merta langsung lolos begitu saja.
"Kami telah mengajukan (remisi) pekan lalu," papar Widha, Sabtu (8/12/2018).
Widha menegaskan, mayoritas narapidana yang tak memperoleh remisi adalah narapidana yang terjerat kasus korupsi.
Penyebabnya, tak ada rekomendasi sebagai Justice Collaborator (Saksi yang membantu mengungkap tindak pidana korupsi).
Widha menyebut, rekomendasi sebagai Justice Collaburator itu merupakan salah satu syarat untuk memperoleh remisi dalam menjalani hukuman.
(27 Napi di Rutan Medaeng akan Dapat Remisi Jelang Natal dan Tahun Baru)
(Gelar Festival Intelektual di Royal Plaza Surabaya, UKPIM Ubhara Usung Tema Deep Indside Soerabaja)
Kendati demikian, Widha mengaku telah mengajukan hal tersebut kepada Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Kami telah mengajukan (remisi) pekan lalu," pungkas Widha, Sabtu (8/12/2018).
Widha mengimbuhkan, pihaknya akan memperbaiki apabila ada yang kurang lengkap atau ada nama yang tertinggal.
"Mungkin ada yang tertinggal atau kurang, tinggal kami perbaiki lagi," tutupnya.
(Berkontribusi Jadi Pahlawan Minenial, Garda Pangan Raih Penghargaan Pahlawan Surabaya Award)
(Usai Terima Penghargaan Guangzhou Award, Risma Tinjau Lokasi Kebakaran dan Marahi Ketua RW)