Rumah Politik Jatim
Ketua DPD Hanura Jatim : Bakal Pecat Wisnu Wardhana
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur menyiapkan sanksi tegas kepada kadernya yang terlibat korupsi. Termasuk kepada Wisnu Wardhana yang bar
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur menyiapkan sanksi tegas kepada kadernya yang terlibat korupsi. Termasuk kepada Wisnu Wardhana yang baru saja ditetapkan bersalah oleh Mahkamah Agung.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jatim, Kelana Aprilianto mengatakan pihaknya tak menyangka ada kader yang tersangkut korupsi di saat proses pencalonan legislatif.
"Kami merasa terpukul. Kami merasa menyesal karena terlalu mudah percaya (kepada Wisnu)," kata Kelana kepada Surya.co.id/kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (9/12/2018).
Pihaknya pada awalnya mengira bahwa kasus yang berlangsung sejak beberapa tahun silam tersebut telah berstatus inkrah.
"Saya pikir orang ini sudah selesai kasusnya. Artinya, sudah keluar dari penjara," kata Kelana melanjutkan kepada TribunJatim.com .
• Hasil Liga Spanyol Pekan 15, Real Madrid Menang Manis, Barcelona Kokoh di Puncak
Oleh karenanya, pihaknya pun terkejut ketika mendengar penetapan status hukum tersebut.
"Kami merasa tertipu. Kami merasa terpukul," kata Kelana kembali dengan nada tinggi.
Oleh karenanya, pihaknya lantas mengambil langkah cepat dengan menyiapkan sanksi terberat, yakni berupa pemecatan kepada yang bersangkutan.
"Kami pecat dari Hanura. Saya akan lakukan pemecatan," tegasnya kepada TribunJatim.com.
Ia pun mendukung langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mencoret Wisnu Wardhana dari Daftar Caleg Tetap (DCT) untuk DPRD Jatim.
"Tidak ada masalah, kami mendukung langkah KPU Jatim," tegasnya.
Menurutnya, mencuatnya kasus tersebut mencederai semangat pembaharuan yang kini tengah digalakkan Partai Hanura. "Buat apa korupsi? Hal ini menyengsarakan semuanya, rakyat terutama partai," katanya.
Apalagi, Hanura saat ini berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi.
"Saat ini Partai Hanura tengah dibangun menjadi partai yang betul-betul bersih. Kader Hanura misalnya kedepan ada yang menjadi pejabat, kepala daerah, hingga legislatif, bisa mencegah tindakan korupsi," kata Caleg DPR RI ini.
Pihaknya akan melakukan langkah antisipasi terhadap para kader Hanura agar tak terjerumus dalam masalah yang sama.
• Pesan Erick Thohir untuk Millennial Jatim di Hari Anti Korupsi Internasional