Natal dan Tahun Baru
Tol Jomo Prediksi Peningkatan Rata-rata 5.000 Kendaraan Per Hari Selama Natal dan Tahun Baru
Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pemprediksi kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke ruas tol tersebut rata-rata 5.000 per hari. Selain dampak Natal dan T
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pemprediksi kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke ruas tol tersebut rata-rata 5.000 per hari. Selain dampak Natal dan Tahun Baru (Nataru), prediksi itu juga karena dampak pembukaan tol Trans Jawa.
Direktur Operasional Astra Tol Jomo, Legowo, mengatakan, jumlah kendaraan lewat di tol Jomo pada hari-hari biasa berkisar antara 13.000 sampai 14.000 kendaraan. Dengan prediksi yang ada, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 18.000 sampai 19.000 unit.
"Karena sekarang adanya libur Natal dan Tahun Baru, pola traffic pasti akan berubah," katanya.
Chief Astra Infra Solusions Krist Ade Sudiyono menambahkan, pihaknya hingga sore ini belum menghitung kenaikan jumlah kendaraan yang melintas. Namun, dari pantauan sementara, ada kenaikan yang cukup signifikan.
Ia mengatakan, dibukanya tol Trans Jawa secara utuh membuka peluang masuknya pengguna jalan tol jarak jauh.
• Satpol PP Kota Blitar Segel Karaoke Maxi Brillian yang Digerebek Polda Jatim
• Tak Hanya Ahmad Dhani, 4 Tokoh Ini Bahagia di Pernikahan Ke-2, Ada yang Cerai Pasca 26 Tahun Nikah
"Misalnya, dari Surabaya ke Solo. Mereka akan lewat sini. Jarang yang jarak dekat seperti dari Jombang ke Mojokerto," ungkapnya kepada TribunJatim.com.
Untuk Nataru ini, kata dia, pengelola menyiapkan pusat layanan khusus. Tim yang ada dalam pusat layanan ini bertugas untuk mengantisipasi hal-hal dalurat di dalam ruas jalan tol.
"Termasuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Memberikan bantuan di jalan," tutur Krist kepada TribunJatim.com.
Saat ini, Astra Tol Jombang-Mojokerto bekerja sama dengan Astra Infra Solutions (AIS) untuk pengoperasian tol tersebut, Jumat (21/12/2018). Dengan kerja sama itu, pengelolaan tol dijalankan dijalankan AIS. Sementara Astra Tol Jombang-Mojokerto berfokus pada pengembangan bisnis. (aflahul abidin/TribunJatim.com)