Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ternyata Skizofrenia Tergolong Gangguan Jiwa Berat, Berikut Penjelasannya

Mengapa? Karena, tutur Utari Diah Kusumawardhani, Skizofrenia memiliki gejala utama berupa ketidakmampuan menilai realita atau psikotik.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
ISTIMEWA
Ilustrasi skizofrenia 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Skizofrenia dapat dikategorikan sebagai gangguan jiwa berat.

Hal tersebut disampaikan psikiatri RSUD Dr Soetomo, dr Utari Diah Kusumawardhani SpKJ.

Mengapa? Karena, tutur Utari Diah Kusumawardhani, Skizofrenia memiliki gejala utama berupa ketidakmampuan menilai realita atau psikotik.

"Pengidap Skizofrenia sudah tidak realistis proses berfikirnya," ungkapnya.

Hal tersebut, lanjutnya, menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Hasil Pemeriksaan, Perusak Masjid di Tuban Mengidap Penyakit Skizofrenia Paranoid. Apa itu?

"Penderita Skizofrenia tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya. Misalnya tidak lagi bisa bekerja, sekolah, dan menjalankan aktivitas lainnya," ungkap Utari Diah Kusumawardhani.

"Jadi ada kemunduran dalam semua segi kehidupan," lanjutnya.

Gejala-gejala Skizofrenia antara lain mendengarkan, melihat, bahkan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Selain itu, lanjut Utari Diah Kusumawardhani, gejala yang ditimbulkan lainnya ialah timbul keyakinan tidak terpatahkan yang tidak logis.

Misalnya, jelasnya, yakin bahwa dia merupakan keturunan makhluk halus

Karena skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat, Utari Diah Kusumawardhani menyarankan segera memeriksakan diri apabila merasakan gejala-gejala tersebut. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved