Bocah 5 Tahun di Jombang Meninggal karena Demam Berdarah, Permukiman Kelurahan Jelakombo Difogging
Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang mulai membawa korban jiwa.
Penulis: Sutono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang mulai membawa korban jiwa.
Seorang bocah bernama Diva (5), asal Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang Kota meninggal dunia akibat serangan penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Informasi yang dihimpun, anak pasangan suami-istri Supardi-Riamah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak itu, masuk RSUD Jombang, Kamis (3/1/2019) pagi.
Namun, di sore harinya, Diva mengembuskan napas terakhir.
Lurah Jelakombo, Andik Purwanto, membenarkan jika seorang warganya meninggal dunia akibat serangan DBD.
Itu sebabnya, hari Jumat ini dilakukan pengasapan atau fogging di permukiman warga.
“Karena ada salah satu warga yang meninggal dunia akibat serangan demam berdarah, hari ini kami lakukan fogging,“ kata Andik Purwanto, Jumat (4/1/2019).
• Pasien Demam Berdarah di Tulungagung Meningkat Empat Kali Lipat, Ada Enam Pasien Anak Yang Meninggal
Andik Purwanto mengungkapkan dengan dilakukan fogging, diharapkan serangan DBD tidak terjadi lagi di wilayah Jelakombo yang dipimpinya.
“Dengan fogging ini kami berharap nyamuk aedes aegypti yang menularkan DBD tidak ada, sehingga warga kami terhindar dari serangan penyakit DBD,“ pungkasnya.
• Kepala Dinas Kesehatan Jatim Imbau Warga Perhatikan Genangan Pemicu Tumbuhnya Nyamuk Demam Berdarah