Bulog Divre Jatim Pastikan Harga Beras di Operasi Pasar Lebih Murah dari Harga Pasaran
Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim memantau jalannya operasi pasar di Ngemplak, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Enam truk Bulog diturunkan ke Pasar Ngemplak Tulungagung, untuk menggelar operasi pasar, Jumat (4/1/2019).
Empat truk ditempatkan di area parkir di dalam pasar, sedangkan dua truk ada di depan pintu gerbang tengah.
Sejak selepas subuh, warga sudah menyerbu truk yang menjual beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu ini.
Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim memantau jalannya operasi pasar di Ngemplak, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sudah dari kemarin, Kamis (3/1/2019) Bulog seluruh Indonesia melepas ketersediaan dan stablilitasi harga,” ujar Hasyim.
• Bulog Pastikan Cadangan Beras di Kota Malang Aman hingga Agustus 2019
Bulog Divre Jatim menyiapkan stok beras medium dan premium untuk masyarakat sebanyak 620.000 ton beras.
Khusus untuk Tulungagung, Bulog menggelontorkan 50 ton beras medium dan 10 ton beras premium.
Bulog memastikan, harga yang dipatok lebih murah dibanding harga pasaran.
Beras medium dijual Rp 8.500 per kilogram, dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.
Sedangkan beras premium dijual Rp 10.500 per kilogram, dari HET Rp 11.800 per kilogram.
Gula dijual Rp 9000 per kilogram, dari HET Rp 12.500 per kilogram.
Khusus untuk minyak goreng dijual sesuai dengan HET, Rp 11.000 per liter.
“Minyak goreng ini harganya stabil tidak terlalu bergerak. Makanya harganya dipatok sesuai HET,” tambah Hasyim.
• Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan Operasi Pasar di Mojokerto, Beras Medium Dijual Rp 8500 Per Kg
Tepung terigu dijual Rp 7000 per kilogram.
Harga-harga itu relatif sama untuk seluruh wilayah Jawa Timur.